Bantah Kuat Maruf Tak Ikut Rencanakan Pembunuhan Yosua, Jaksa: Tidak Mungkin Dia Tak Terlibat

Senin, 16 Januari 2023 | 19:27 WIB
Bantah Kuat Maruf Tak Ikut Rencanakan Pembunuhan Yosua, Jaksa: Tidak Mungkin Dia Tak Terlibat
Kuat Maruf terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J saat mendengarkan kesaksian saksi di sidang PN Jaksel, Rabu (7/12/2022). (bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) membantah keterangan Kuat Marud yang menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam merencanakan pembunuhan Brigadir J bersama Ferdy Sambo dan para terdakwa lainnya.

“Kami membantah keterangan tersebut karena berdasarkan keterangan saksi Rifaizal Samual dan saksi Sulap Abo dari Polres Metro Jakarta Selatan yang telah melakukan 'interview' kepada terdakwa Kuat Ma’ruf di Duren Tiga bahwa telah terjadi tembak menembak antara saksi Richard Eliezer dengan korban Nofriansyah Yosua Hutabarat,” kata Tim JPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Dalam persidangan sebelumnya, Kuat mengatakan bahwa dirinya mengetahui skenario tembak menembak di Kantor Provos usai diberitahu oleh Ferdy Sambo.

Namun, berdasarkan keterangan yang diberikan mantan Kanit 1 SatReskrim Polres Metro Jakarta Selatan Rifaizal Samual dan mantan anggota Reskrimum Polres Metro Jakarta Selatan Sulap Abo, Kuat menyampaikan skenario tembak menembak itu sejak diperiksa di Duren Tiga.

Baca Juga: Jaksa Ungkap Putri Candrawathi Berselingkuh, Lebih Ke Kuat Maruf Daripada Sama Brigadir J?

Kepada Samual dan Sulap Abo, Kuat mengatakan bahwa dirinya sedang menutup pintu balkon lantai dua dan mendengar suara tembakan. Ia lalu tiarap usai mendengar suara tembakan.

“Keterangan saksi Rifaizal Samual dan saksi Sulap Abo tersebut sesuai dengan keterangan saksi Benny Ali dan Susanto Haris dari Provos yang mana mereka berasal dari dua instansi berbeda serta tidak berkomunikasi sebelumnya,” jelas jaksa.

“Dengan demikian, tidak mungkin terdakwa Kuat Ma’ruf tidak mengetahui dan tidak terlibat dalam perampasan nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat,” tambah jaksa.

Jaksa penuntut umum menuntut Kuat Maruf dengan hukuman pidana penjara selama delaan tahun.

“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Kuat Ma’ruf dengan pidana penjara selama delapan tahun,” ucap Jaksa Penuntut Umum Rudy Irmawan saat membacakan tuntutan di hadapan Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin.

Baca Juga: Anak Buah Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal Dituntut 8 Tahun Penjara, Masih Muda dan Punya Anak

Selain Kuat Ma’ruf, empat terdakwa lainnya adalah Ricky Rizal, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Richard Eliezer. Kelima terdakwa ini didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI