Kerusuhan hingga 3 Orang Tewas, Pabrik Smelter PT GNI di Morowali Kembali Beroperasi Besok

Senin, 16 Januari 2023 | 19:09 WIB
Kerusuhan hingga 3 Orang Tewas, Pabrik Smelter PT GNI di Morowali Kembali Beroperasi Besok
PT. Gunbuster Nickel Industri kini kembali menjadi sorotan usai adanya bentrok antara para pekerja. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrik smelter yang dijalankan PT Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah akan kembali beroperasi pada Selasa (17/1/2023) esok. Padahal, sebelumnya sempat terjadi kerusuhan yang menyebabkan dua orang tewas.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerangkan kalau keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan pengamanan yang cukup dari TNI dan Polri.

"Jadi keputusan beroperasi kembali ini diputuskan perusahaan setelah melihat bahwa dari sisi pengamanan yang kita siapkan semuanya mendukung untuk kegiatan tersebut bisa beroperasi kembali," kata Listyo melalui konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/1/2023).

Untuk saat ini, Listyo menyebut ada lebih dari 548 anggota TNI dan Polri yang berjaga di kawasan industri smelter PT GNI. Tambahan dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dari Mabes Polri turut diturunkan mempertebal keamanan di sana pada esok hari.

Baca Juga: Bukan Karena Ada Pekerja Asing, Menaker Ungkap Penyebab Bentrokan Antar Karyawan PT GNI

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12/2022). (YouTube Sekretariat Presiden)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12/2022). (YouTube Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Listyo mengatakan kalau saat ini terdapat 11 ribu TKI yang bekerja di kawasan industri tersebut. Sementara untuk TKA-nya tercatat ada 1.300 orang.

Menurutnya, jumlah pekerja lokal akan bertambah menjadi 30 ribu.

"Jadi tentunya tugas TKA di situ menangani hal-hal yang bersifat sangat teknis juga transfer knowledge terhadap TKI yang ada karena di sana juga ada politeknik untuk transfer knowledge TKI," jelasnya.

Tiga Orang Tewas

Insiden berdarah antara karyawan WNA asal China vs WNI di smelter nikel PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah menyebabkan tiga orang tewas, dengan rincian satu WNA dan dua orang pekerja lokal.

Baca Juga: Kronologi Bentrok Maut TKI dan TKA China di PT GNI, 3 Tewas dan 100 Mess Dibakar

Bentrok meluas lantaran tak mampu dibendung hingga karyawan membakar beberapa alat berat di lokasi tambang. Video-video bentrok dua kelompok karyawan beredar luas di media sosial dan menjadi tontonan publik.

Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba, Muhamad Ikram Pelesa mendapatkan informasi bahwa PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) diduga sengaja membenturkan tenaga kerja asing dengan para tenaga kerja lokal.

“Tentu ini pola penyelesaian masalah yang sangat keliru, meredam tuntutan hak para pekerja dengan cara membubarkan aksi mogok kerja menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA)," ungkap Ikram.

"Terbukti letupan kericuhan yang dipicu TKA mengakibatkan puluhan pekerja luka-luka, sehingga reaksi yang ditimbulkan para pekerja lokal lainnya atas kejadian tersebut menimbulkan kerugian materil yang tidak sedikit,” lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI