Suara.com - Sebuah bentrokan terjadi antara Tenaga Kerja Asing dengan warga lokal di area smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) hingga menewaskan dua orang. Pasca bentrokan maut tersebut, banyak yang bertanya, PT GNI milik siapa?
Maka dari itu, dalam artikel ini akan dijelaskan PT GNI milik siapa. Merangkum berbagai sumber, dua korban jiwa pekerja PT GNI berasal dari WNI dan WNA.
Sebelumnya, PT GNI juga menarik perhatian banyak orang karena smelternya meledak dan menewaskan dua pekerja yang salah satunya adalah seleb TikTok. Insiden naas itu pun masih berkaitan dengan bentrokan di PT GNI di Utara, Sulawesi Tengah baru-baru ini.
Dalam laman resminya, gunbusternickelindustry.com, PT GNI dijelaskan sebagai salah satu perusahaan smelting terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak 2019, bisnis ini bergerak di bidang industri smelter nikel.
PT GNI menerapkan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dalam prosesnya dengan mengembangkan 25 jalur produksi dan menghasilkan 1,9 juta Nickel Pig Iron (NPI) per tahun.
Perusahaan China ini menghasilkan produk ferronickel yang diolah menjadi besi stainless untuk produksi stainless dan industri besi nickel alloy.
Hasil produksinya mencapai 10-12% Nickel Pig Iron (NPI) dengan kapasitas produksi mencapai 2,000,000 metrik ton per tahun.
PT GNI Milik Siapa
Seperti yang dijelaskan di atas, investor PT GNI adalah perusahaan baja asal China yang bernama Jiangsu Delong Nickel Industry Co. Ltd.
Baca Juga: Imbas Bentrokan Pekerja di Pabrik Nikel, Anak Buah Luhut Bakal Panggil PT GNI
Perusahaan di atas bergerak di bidang stainless steel dan terbentuk bulan Agustus 2010 di Kawasan Ekonomi Industri China, Xiangshui, Kota Yancheng, Provinsi Jiangsu.