Tak hanya Sambo, Putri Candrawathi juga sempat menangis saat menyampaikan kesaksiannya pada Rabu (11/1/2022). Tangisnya pecah saat menceritakan dugaan pelecehan seksual yang menurutnya dilakukan oleh Yosua di Magelang.
Skor Poligraf Buktikan Kejujuran Terdakwa
Hasil tes uji kebohongan para terdakwa diungkap oleh ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid dalam sidang Rabu (14/12/2022). Ia menuturkan, ada minus dan plus yang menjadi skor poligraf para pelaku pembunuhan ini.
Adapun hasilnya Ferdy Sambo minus 8, Putri Candrawathi minus 25, Kuat Ma'ruf pada pemeriksaan pertama plus 9 dan yang kedua minus 13, Ricky Rizal pemeriksaan pertama plus 11, pemeriksaan kedua plus 19, serta Richard Eliezer plus 13.
Aji Febrianto kemudian menjelaskan bahwa skor plus berarti terindikasi jujur. Sementara skor minus bermakna sebaliknya, yakni bohong. Dengan kata lain, berdasarkan hasil akhir uji poligraf, hanya Ricky Rizal dan Richard Eliezer yang dinilai terbuka.
Hasil Kecerdasan Para Terdakwa
Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang Rabu (21/12/2022), menyampaikan hasil analisis kecerdasan para terdakwa. Ferdy Sambo disebutnya memiliki tingkat diatas rata-rata.
Lalu, tiga tersangka lainnya, yakni Putri Candrawathi, Richard Eliezer, dan Ricky Rizal disebut memiliki kecerdasan yang sesuai dengan usianya. Sementara untuk Kuat Ma'ruf berada di bawah rata-rata karena dianggap lambat menerima informasi.
Ada Momen Menarik yang Masuk Trending
Baca Juga: Kuat Ma' ruf Dituntut 8 Tahun Penjara
Dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J ini juga muncul berbagai momen menarik. Hal ini bahkan sempat masuk jajaran trending di sejumlah media sosial karena menjadi topik hangat yang dibicarakan oleh warganet.