Suara.com - Kepolisian masih mendalami kasus keluarga tewas di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (12/1/2023). Para korban yang diduga mengalami keracunan.
Dugaan para korban mengalami keracunan ini muncul setelah mereka ditemukan dalam kondisi mulut berbusa. Peristiwa ini memakan korban lima orang, di mana tiga anggota keluarga dinyatakan meninggal dunia.
Seperti apa peristiwa tersebut? Berikut fakta-faktanya.
Lima orang yang ditemukan memiliki hubungan keluarga
Baca Juga: 4 Pertolongan Pertama saat Keracunan Ciki Ngebul, Tiap Menit Sangat Berharga!
Korban yang diduga keracunan dalam rumah tersebut yakni ibu bernama Al Maimunah serta tiga orang anak bernama Ridwan Abdul Muiz, Muhamad Riswandi dan NR yang masih berusia 5 tahun.
Selain itu ditemukan juga seorang pria berinisial MDS yang merupakan adik ipar laki-laki AI Maimunah.
Dari lima orang yang ditemukan itu, tiga diantaranya telah meninggal dunia, yakni Al Maimunah, Ridwan Abdul Muiz dan Muhammad Riswandi.
Keluarga korban merupakan pendatang baru
Peristiwa satu keluarga yang ditemukan dalam kondisi mulut berbusa itu cukup menggegerkan warga Kampung Ciketing Udik, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Baca Juga: Gawat, Persib Bandung Ditolak Bermarkas di Bekasi Untuk Putaran Kedua, Berikut Ulasannya
Satu keluarga tersebut tinggal dalam satu rumah kontrakan. Dan menurut para tetangganya, keluarga tersebut merupakan pendatang baru disana dan baru menetap sekitar 10 hari.
Tetangga dengar suara rintihan
Sebelum ditemukan dalam keadaan mulut berbusa, para tetangga mengaku mendengar suara rintihan dari dalam rumah kontrakan tersebut.
Salah satu tetangga yang bernama Ami (60 tahun) lalu mencoba memanggil para korban, namun tak ada jawaban dari dalam rumah.
Ia dan tetangga lainnya lalu berinisiatif untuk mendobrak rumah tersebut. Setelah didobrak, para tetangga terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Empat orang dewasa terkapar lemas di lantai ruang utama dengan mulut berbusa. Satu korban laki-laki lainnya ditemukan tergeletak di lantai dalam kamar depan.
Sementara Al Maimunah ditemukan di kamar belakang, juga dalam kondisi lemas. Di dalam rumah,para tetangga juga menemukan anyak muntahan di dekat korban yang terkapar.
Seorang anak kecil berusia lima tahun berisinisl NR juga ditemukan dalam keadaan lemas, namun masih sadar dan bisa diajak berkomunikasi. Meski begitu ditemukan feses di dalam celananya.
Tiga orang dinyatakan tewas dan dua selamat
Dalam peristiwa itu, tiga orang yang ditemukan warga dalam keadaan diduga keracunan, dinyatakan meninggal dunia.
Humas RSUD antar Geang, Sandy Romadoni mengatakan, dua korban meninggal dunia atas nama Muhammad Riswandi dan RidwanAbdul Muiz meninggal dunia ketika dibawa ke rumah sakit.
Sementara satu koran lagi atas nama Ai Maimunah meninggal dunia dalam perawatan, karena kondisinya tak kunjung membaik.
Dua korban masih dirawat dan kondisnya membaik
Sementara itu, Sandy menambahkan, dua korban lainnya yang terdiri dari pria dewasa inisial MDS dan anak berusia lima tahun inisial NR masih dalam perawatan tim medis dan kondisinya makin membaik.
Menurut Sandy, NR adalah korban yang pemulihannya paling cepat, karena kini ia sudah bisa melakukan sejumlah aktifitas, seperti bermain ponsel, makan dan minum.
"Untuk pasien dewasa saat ini memang masih kami tangani dan kami pantau terus di ruang ICU kami," ungkap Sandy, Sabtu (14/1/2023).
Suami Al Maimunah menghilang
Meski lima orang yang ditemukan dalam rumah tersebut memiliki hubungan keluarga, namun satu orang yang tidak ada, yakni suami Al Maimunah yang berinisial WWN.
Menurut Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, WWN kini masih dalam pengejaran kepolisian. Adapun WWN merupakan suami kedua korban Al Maimunah.
Sementara itu, polisi juga mengorek keterangan dari mantan suami Al Maimunah yang berinisial DD.
"DD, mantan suami AM sudah kita periksa, karena selain mantan istrinya tapi juga ayah kandung dari dua korban lain yang meninggal," ungkap Hengki.
Kontributor : Damayanti Kahyangan