"Selain itu, Ijtima Ulama Nusantara diharapkan menyamakan visi tentang perjuangan politik PKB sebagai wasilah mewujudkan cita-cita luhur mu‘assis Nahdlatul Ulama. Meneguhkan soliditas dan kebersamaan para ulama dengan misi perjuangan dan agenda politik PKB, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang," ungkapnya.
Dalam acara tersebut juga akan dibahas soal kepemimpinana 2024. Dialog kerakyatan dan kenegaraan akan dilakukan bersama dengan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
"Saya memberikan apresiasi kepada Dewan Syura DPP PKB yang mengadakan Ijtima Ulama Nusantara. Tentunya pokok-pokok pikiran, saran, dan masukan para ulama ini sangat kita perlukan bagi kemajuan bangsa. 400 hari menuju Pileg dan Pilpres 2024, PKB sangat membutuhkan nasihat dan bimbingan para ulama untuk kemenangan dan kejayaan PKB," tuturnya.
Ijtima tersebut akan dihadiri ulama dan Kiai-kiai dari Pesantren NU serta tokoh nasional. Mereka di antaranya pernah berkiprah di PKB sejak didirikan, seperti Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud Md, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta mantan Ketum DPP PKB Alwi Shihab.
Dijadwalkan hadir pula KH Said Aqil Siradj, dan Dahlan Iskan. Lalu, Menaker Ida Fauziah, Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi, serta Badriyah Fahyumi didatangkan sebagai narasumber.
Untuk diketahui, Ijtima Ulama Nusantara merupakan forum silaturahmi dan konsolidasi gagasan dan pandangan konstruktif para ulama, para kiai, dan pimpinan pondok pesantren di Tanah Air, dalam menghadapi Pemilu 2024.