Suara.com - Bentrokan antara pekerja warga negara Indonesia (WNI) dengan pekerja warga negara asing (WNA) asal China terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Bentrokan itu terjadi pada Sabtu (14/1/2023) dan terus bergulir hingga Minggu (15/1/2023) dini hari. Dalam peristiwa itu, sedikitnya tiga orang dikabarkan meninggal dunia.
Apa sebenarnya yang melatari peristiwa berdarah itu? Dan bagaimana kronologinya?
Kronologi bentrokan maut di PT GNI
Bentrokan antara WNI dan WNA di PT GNI Morowali Utara terjadi pada Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 11.20 WITA. Peristiwa ini bermula dari penganiayaan oleh pekerja WNA terhadap pekerja WNI yang terjadi di Pull Dump Truck.
Setelah itu, bentrokan bergeser ke Smelter 2 dan diwarnai aksi saling lempar batu antara pekerja WNI dan WNA. Saat itu pula pekerja WNI membakar sejumlah motor milik WNA.
Kemudian pada pukul 19.30 WITA, mogok kerja kru Pull Dum Truck terjadi lagi pada saat pergantian shift malam. Aksi mogok kerja dipicu peristiwa penganiayaan WNA kepada WNI yang terjadi siang harinya.
Saat itu, Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto melakukan pendekatan persuasif dengan para kru yang mogok kerja, dengan melakukan negosiasi. Hasilnya, para pekerja bersedia meninggalkan lokasi dengan tertib.
Namun tak lama kemudian, sekitar pukul 20.00 WITA, bentrokan antara WNI dan WNA kembali terjadi di jalan antara Smelter 1 dan 2.
Baca Juga: PT GNI Diduga Sengaja Benturkan Tenaga Kerja Asing dan Tenaga Kerja Lokal di Morowali Utara
Kapolres Morowali Utara dan tim gabungan mengambil langkah tegas. Aparat berhasil memukul mundur WNI dan WNA yang terlibat bentrokan.
Meski sudah mundur, peristiwa berlanjut sekitar pukul 21.WITA, di manamassa menyerang dan membakar mess WNA. Sejumlah mobil, loader hingga crane turut dibakar.
Pada saat yang bersamaan, massa dari arah Desa Bunta tiba-tiba menyerang Pos 4 dengan batu. Mereka juga melakukan aksi pengerusakan mobil damkar PT SEI.
Massa kembali membakar alat berat dan mobil sekitar pukul 22.00 WITA. Mereka juga melakukan penjarahan di mess WNA.
Peristiwa itu terus memanas hingga berganti hari, tepatnya pada pukul 02.15 WITA. Tim gabungan yang dipimpin Kapolres Morowali Utara berhasil membubarkan massa, sehingga kondisi menjadi kondusif dan terkendali.
Duduk perkara bentrokan maut
Dalam bentrokan yang terjadi di PT GNI Sorowali Utara tersebut, sedikitnya tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Selain itu 9 orang lainnya mengalami luka-luka.
Korban tewas masing-masing 1 orang WNA dan 2 orang WNI dan belum diketahui identitasnya. Buntut dari aksi tersebut, kepolisian mengamankan 70 orang di Mapolres Morowali Utara.
Adapun duduk perkara bentrokan ini bermula saat sejumlah pekerja lokal menyerukan adanya mogok kerja kepada pekerja lainnya. Mogok kerja itu menyusul seringnya terjadi kecelakaan kerja di perusahaan tambang tersebut.
Yang terakhir, kecelakaan kerja di PT GNI menewaskan seorang selebgram bernama Nirwana Selle. TikTokers itu tewas terbakar secara mengenaskan di dalam crane yang sedang dioperasikan.
Terkait hal tersebut, para pekerja menuntut adanya perbaikan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di lingkungan PT GNI. Tak hanya itu, pekerja juga memnuntut adanya kenaikan gaji mulai Januari 2023.
Namun sayangnya, tuntutan mereka malah berujung dengan bentrokan hingga menewaskan tiga pekerja.
Kontributor : Damayanti Kahyangan