Kronologi dan Duduk Perkara Bentrokan Maut di PT GNI, Berawal dari Mogok Kerja

Senin, 16 Januari 2023 | 10:54 WIB
Kronologi dan Duduk Perkara Bentrokan Maut di PT GNI, Berawal dari Mogok Kerja
Video diduga bentrok di PT GNI Morowali Utara. (Ist/Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bentrokan antara pekerja warga negara Indonesia (WNI) dengan pekerja warga negara asing (WNA) asal China terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Bentrokan itu terjadi pada Sabtu (14/1/2023) dan terus bergulir hingga Minggu (15/1/2023) dini hari. Dalam peristiwa itu, sedikitnya tiga orang dikabarkan meninggal dunia.

Apa sebenarnya yang melatari peristiwa berdarah itu? Dan bagaimana kronologinya? 

Kronologi bentrokan maut di PT GNI 

Bentrokan antara WNI dan WNA di PT GNI Morowali Utara terjadi pada Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul  11.20 WITA. Peristiwa ini bermula dari penganiayaan oleh pekerja WNA terhadap pekerja WNI yang terjadi di Pull Dump Truck. 

Setelah itu, bentrokan bergeser ke Smelter 2 dan diwarnai aksi saling lempar batu antara pekerja WNI dan WNA. Saat itu pula pekerja WNI membakar sejumlah motor milik WNA.

Kemudian pada pukul 19.30 WITA, mogok kerja kru Pull Dum Truck terjadi lagi pada saat pergantian shift malam. Aksi mogok kerja dipicu peristiwa penganiayaan WNA kepada WNI yang terjadi siang harinya.

Saat itu, Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto melakukan pendekatan persuasif dengan para kru yang mogok kerja, dengan melakukan negosiasi. Hasilnya, para pekerja bersedia meninggalkan lokasi dengan tertib.

Namun tak lama kemudian, sekitar pukul 20.00 WITA, bentrokan antara WNI dan WNA kembali terjadi di jalan antara Smelter 1 dan 2.

Baca Juga: Situasi di PT GNI Telah Kondusif, Aparat Gabungan Masih Bersiaga Antispasi Bentrokan Antar Karyawan Terulang

Kapolres Morowali Utara dan tim gabungan mengambil langkah tegas. Aparat berhasil memukul mundur WNI dan WNA yang terlibat bentrokan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI