Motif Cuan Di Balik Aksi WNI Papua Anton Gobay Di Filipina, Bekerja Sembari Bisnis Senjata

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 15 Januari 2023 | 06:34 WIB
Motif Cuan Di Balik Aksi WNI Papua Anton Gobay Di Filipina, Bekerja Sembari Bisnis Senjata
Potret Anton Gobay (Dok Polri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada motif pundi-pundi uang di balik kasus Anton Gobay warga asal Papua yang ditangkap di Filipina beberapa hari lalu. Ia disebut-sebut bekerja dan berprofesi sebagai pilot.

Fakta lain terungkap, nyatanya selain bekerja, Anton Gobay terbang ke Filipina tujuannya adalah berbisnis. Tak main-main ia datang ke Filipina untuk berbisnis senjata ilegal.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Anton Gobay datang ke Filipina untuk membeli sejumlah senjata ilegal. Untuk kemudian ia jual di Papua ke penawar tertinggi.

Dedi menyebut, bisnis senjata di Papua cukup menjanjikan, hal inilah yang melatarbelakangi Anton Gobay secara sembunyi-sembunyi berbisnis senjata ilegal.

Baca Juga: Misteri Hubungan Lukas Enembe dengan Anton Gobay, Benarkah Ada Kedekatan?

"Tujuan AG membeli senjata api yaitu aspek bisnis karena penjualan senjata api sangat menjanjikan di Papua. AG menyampaikan apabila senjata api tersebut berhasil lolos masuk ke Papua, maka akan menjual kepada siapapun yang sanggup membeli dengan harga tertinggi," kata Dedi kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).

Usai ditangkap aparat Filipina, Anton Gobay selanjutnya akan menjalani proses hukum di negeri tetangga itu. Berkas kasusnya dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Alabel, Provinsi Sarangani, Filipina.

Hendak Jual 12 Senpi Ke Kelompok Bersenjata

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani mengungkapkan pilot WNI yang ditangkap di Filipina, Anton Gobay hendak menjual 12 senjata api (senpi) ilegal ke Papua dengan harga tinggi. Senpi itu disebut akan dijual kepada kelompok bersenjata di Papua.

"Dia baru mau mencoba menjual 12 pucuk senjata api, di antaranya 10 jenis AR 15 yang dikumpulkan di Filipina untuk dijual ke Papua, namun belum dipastikan ke kelompok mana karena senjata itu akan dijual ke penawar dengan harga tertinggi," kata Faizal sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga: Pernah Ditangkap 2014, Anton Gobay Disebut Memasok Senjata Api untuk TPNPB-OPM

Masuk Jaringan KNPB Pernah Ditangkap Pada 2014

Faizal juga mengungkap fakta lain dari sepak terjang Anton Gobay. Ternyata, Anton pernah ditangkap pada 2014 di Nabire atau sebelum ia masuk sekolah penerbangan di Manila, Filipina.

Anton Gobay juga disebut aktif di Komite Nasional Papua Barat atau KNPB Nabire dan memiliki jaringan ke Sebby Sambon serta KSB.

Sebagai informasi, KSB atau KKB adalah kelompok yang sama. TNI menyebutnya KSB, sedangkan Polri menyebutnya KKB (kelompok kriminal bersenjata). Kelompok tersebut kerap melakukan aksi teror berupa penembakan ke warga sipil dan TNI-Polri serta berupaya memisahkan Papua dari NKRI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI