Curhatan Puan Maharani: Mengaku Tak Disukai, Legowo Tak Jadi Capres?

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 14 Januari 2023 | 19:18 WIB
Curhatan Puan Maharani: Mengaku Tak Disukai, Legowo Tak Jadi Capres?
Puan Maharani menangis (Tangkapan Layar/Kompas TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru-baru ini, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyampaikan berbagai isi hatinya yang ia pendam selama ini. Curahan hati tersebut antara lain yaitu tidak mendapatkan hak istimewa di internal partai, sampai dengan pengakuan dirinya bahwa ia tidak disukai banyak orang.

Sebagai putri kandung dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, sosok Puan dianggap sebagai pesaing Ganjar Pranowo sebagai figur calon presiden (capres) dari PDI-P.

Tidak berlebihan anggapan tersebut muncul dikarenakan sejumlah elite PDI-P yang menduduki kursi di Senayan sempat membentuk Dewan Kolonel.

Sebuah kelompok yang mendukung Puan Maharani menjadi calon presiden. Bahkan, dalam perayaan HUT ke-50 PDI-P di Jl Expo, Kemayoran, Jakarta pada hari Selasa (10/1/2023), Megawati terus membahas pentingnya peran, serta kemampuan perempuan untuk menjadi seorang pemimpin.

Baca Juga: Ditanya Hubungan dengan Ganjar Pranowo, Puan Maharani Ingatkan Pernah Bantu Menangkan Pilgub Jateng

Meskipun demikian, Megawati masih belum memutuskan figur capres yang akan dipilihnya untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Berikut deretan curhatan Puan Maharani yang ia ungkapkan secara terbuka:

1. Tidak Memiliki Hak Istimewa

Diketahui, Puan mengaku tidak mendapatkan hak istimewa di internal partai meskipun sang bu menjabat sebagai ketua umum.

Sebaliknya, Puan merasa bahwa ia banyak diberikan tugas untuk menyelesaikan berbagai persoalan oleh Megawati.

Baca Juga: Puan Maharani Curhat Turun ke Masyarakat Tapi Selalu Dianggap Salah, Netizen: Rakyat Tahu yang Kerja Pas Pengen Nyalon!

Puan juga mengaku bahwa ia tidak pernah meminta ditempatkan di jabatan strategis PDI-P.

Menurut Puan, sang ibu memberikan jabatan dengan memperhitungkan kapasitasnya sebagai kader, sanggup atau tidak menyelesaikan tugas yang diberikan.

Bahkan diakui oleh Puan, ia kerap kali merasa tidak mudah untuk menjalankan perannya saat ini.

Puan menyebut bahwa ia harus bekerja keras untuk bisa membuktikan kemampuannya di kancah politik.

2. Tidak Banyak Disukai

Puan Maharani memahami dan mengetahui betul bahwa ia tidak banyak disukai orang. Namun, lebih lanjut Puan juga merasa heran, banyak pihak yang resisten terhadap dirinya.

Padahal, Puan merasa bahwa ia telah bekerja keras selama ini.

Namun, meskipun demikian Puan menegaskan akan terus bekerja meskipun tidak pernah mendapatkan apresiasi oleh sejumlah pihak.

Puan juga menyadari bahwa kemampuannya terbatas, sehingga semua pekerjaannya tidak mungkin bisa memuaskan hati semua orang.

3. Tidak Harus Jadi Calon Presiden

Ketua DPR RI tersebut menyampaikan bahwa ia tidak mengetahui sosok calon presiden yang akan dipilih oleh sang ibu.

Sampai saat ini, hal tersebut masih menjadi rahasia yang hanya diketahui oleh sang ibu.

Oleh karenanya, ia sempat tegang pada saat mendengarkan Megawati karena banyak menyinggung soal pemimpin perempuan.

Puan pun kemudian meyakinkan bahwa Megawati tidak akan memilih calon presiden atas dasar kedekatan, tetapi kemampuan.

Karenanya, Puan mengaku bahwa ia akan berlapang dada jika bukan dirinya yang dipilih untuk melenggang ke perebutan kursi RI-1.

Puan yakin bahwa ibunya sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan pilihannya.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI