Wagub Jateng Dorong Pemkab Brebes untuk Turunkan Angka Kemiskinan

Sabtu, 14 Januari 2023 | 13:07 WIB
Wagub Jateng Dorong Pemkab Brebes untuk Turunkan Angka Kemiskinan
Wagub Jawa Tengah, Taj Yasin. (Dok: Pemkab Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angka kemiskinan di Kabupaten Brebes tercatat pada 16,05 persen pada tahun 2022. Brebes mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 1,38 persen dibanding tahun sebelumnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menginginkan jumlah tersebut bisa diturunkan lebih banyak lagi. Dia meminta program Pemerintah terkait penurunan kemiskinan terus digencarkan. Salah satunya, program Satu OPD Satu Desa Dampingan, agar dimaksimalkan.

"Laporan yang kami terima, jumlahnya (kemiskinan) menurun sebanyak 1,38 persen dibanding tahun 2021. Saya rasa ini hasil gotong royong kita "mengeroyok" kemiskinan bersama. Saya minta program yang sudah jalan, digencarkan lagi," kata Taj Yasin, di Rumah Dinas Rinjani, Jumat, (13/1/2023).

Taj Yasin mengatakan, Kabupaten Brebes masuk dalam program penanganan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat pada tahun 2021z Dengan adanya kebijakan wapres, maka program satu OPD satu desa dampingan makin digencarkan untuk menurunkan angka kemiskinan.

Baca Juga: Ganjar Ungkap Dana CSR di Jateng Capai Rp 86 Miliar, Siap Entaskan Kemiskinan

Penurunan kemiskinan di Brebes dan Jawa Tengah secara umum menjadi wujud komitmen pemprov Jateng pada masa pemerintahan Ganjar-Yasin dalam melaksanakan program-programnya. Dengan sistem gotong rotong, pengentasan kemiskinan diharapkan bisa lebih cepat.

Berdasar laporan yang diterima, Taj Yasin mengungkap saat ini terdapat sekitar 290.000 jiwa yang masuk kategori miskin. Sedangkan yang masuk kategori kemiskinan ekstrim terdapat 28.395 jiwa.

"Ini yang harus kita genjot terus. Kemarin pak gub (Ganjar) sudah memberikan instruksi agar ada lima kecamatan (ekstrem) dikelola secara intensif. Kita bisa sama-sama fokus di situ. Mulai dari validasi data, sampai eksekusinya," tandas Taj Rinjani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI