Suara.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan adanya peralihan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 ke Anies Baswedan. Salah satu faktornya dikarenakan Anies yang menjalankan politik Islam.
Hasil survei SMRC memperlihatkan 55,5 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019, 20 persen di antaranya sekarang memilih Anies, 44 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 22 persen memilih Prabowo. Sementara itu 15 persen yang menyatakan tidak menjawab.
Sementara dari 44,5 persen pemilih Prabowo-Sandiaga di 2019, ada 44 persen yang sekarang memilih Anies, 13 persen memilih Ganjar, dan 37 persen memilih Prabowo. Sebanyak 6 persen responden memilih untuk belum menjawab.
"Ternyata Anies mengambil paling banyak dari suara Prabowo-Sandi di Pilpres 2019," kata Saiful Mujani dikutip Sabtu (14/1/2023).
Baca Juga: CEK FAKTA: KPK Tangkap Anies Baswedan Akibat Terbukti Korupsi Bansos DKI Rp2,85 Triliun, Benarkah?
Sementara itu, dari 87,5 persen pemilih yang beragama Islam, 29 persen memilih Anies, 34 persen memilih Ganjar, dan 27 persen memilih Prabowo. Sebanyak 9 persen responden belum menentukan pilihan.
Sedangkan dari 12,5 persen pemilih yang beragama lain, 19 persen memilih Anies, 30 persen memilih Ganjar, dan 21 persen memilih Prabowo. Masih ada 30 persen yang belum menentukan pilihan.
Kemudian dari pemilih Prabowo yang beragama Islam, sekarang terdistribusi pada Anies 45 persen, Ganjar 13 persen, dan Prabowo 36 persen.
Menurut Saiful, itu bisa terjadi karena Anies selama ini identik dengan politik Islam.
"Pada Pemilu 2019, sentimen Islam cukup kuat pada Prabowo. Sekarang diganti sama Anies. Sentimen Islam pada 2019 (sekarang) pindah ke Anies," tuturnya.
Baca Juga: Anies dan Prabowo Sudah Mulai Bergerak, PDIP Dinilai Tak Bisa Pakai Strategi 'Last Minute', tapi...
Survei dilakuan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Sebanyak 1.220 responden dilibatkan dalam pelaksanaan survei ini.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.