Suara.com - Wali Kota Solo kembali menjadi sorotan usai aksinya yang rela jongkok saat berfoto bersama dengan pihak Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Mohamed Bin Zayed (MBZ) University di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo.
Pada video yang beredar, tampak Gibran dan para jajaran MBZ University akan berfoto besama usai peandatangannan dilakukan. Gibran mulanya tampak ragu untuk berdiri di sebelah jajaran Kemenag dan rektor MBZ.
Namun karena dipersilahkan untuk duduk berjajar dia akhirnya berdiri di samping para tamu tersebut. Masih merasa sungkan, putra sulung Presden Joko Widodo itu akhirnya maju ke depan barisan foto.
Gibran lalu berjongkok agar orang-orang di belakangnya tak tertutup saat berfoto bersama.
Baca Juga: Keren! Terus Dongkrak Ekonomi Daerah, Gibran Ingin Solo Jadi Kota Konser
Aksi Gibran tersebut sontak dipuji oleh waganet di Twitter.
"Adabmu memang begini (jempol) mas Wali, salut aku," tulis warganet.
"Wong Jowo harusnya memang njawani, penuh unggah-ungguh dan tata krama," imbuh warganet lain.
"Pak wali gak mau tampak kalau itu karya dia, beliau sangat menghormati yang menghibahkan, itu kalau menurut aku," tambah lainnya.
"Adab lebih utama dari ilmu. Saya sering bertanya, berpikir, bagamaina Pak Jokowi sekeluarga mendidik putra-putrinya," tulis warganet di kolom komentar.
Baca Juga: Gibran Dinobatkan Sebagai Politisi Muda Terpopuler dan Tervokal 2022 Versi Indonesia Indicator
"Sangat santun sekali ya Mas Wali ini," timpal lainnya.
Menanggapi berbagai pujian warganet, Gibran malah balas dengan candaan. Gibran menyebutkan bahwa perilakunya yang santun di depan rektor MBZ itu hanyalah pencitraan.
"Itu settingan dan pencitraan," kata Gibran menanggapi ujian padanya melalui akun Twitter.
Diketahui bahwa kedatangan pihak MBZ University ke Solo adalah untuk melakukan penandatanganan MOU di Masjid Raya Sheik Zayed Solo.
Setidaknya ada dua kesepakatan yakni terkait manajemen bersama pengelolaan masjid dan MOU penandatanganan pembangunan Solo Culture Center atau Islamic Center.