Fakta-fakta Pelaku Bunuh Bocah untuk Jual Organ di Makassar: Ternyata Berusia Dewasa

Jum'at, 13 Januari 2023 | 20:32 WIB
Fakta-fakta Pelaku Bunuh Bocah untuk Jual Organ di Makassar: Ternyata Berusia Dewasa
Wajah dua pelaku penculikan, pembunuhan, yang berencana menjual ginjal korban. Dua pelaku penculikan, pembunuhan yang berencana mengambil ginjal korban untuk dijual ditangkap polisi. (Instagram/@polrestabes_makassar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polrestabes Makassar mengungkap bahwa pelaku pembunuhan untuk jual organ bocah di Makassar bukan anak di bawah umur. Adapun sebelumnya, sempat beredar kabar di tengah publik bahwa salah seorang pelaku berinisial AF berusia 14 tahun.

Kabar tersebut kini terbantahkan usai Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando mengungkap AF ternyata berusia 18 tahun, sebagaimana melalui keterangannya pada Jumat (13/1/2023).

Polisi memverifikasi dokumen pelaku

Uisa AF terungkap ketika pihak Polrestabes Makassar mempelajari dokumen-dokumen pribadi pelaku.

Baca Juga: Tak Kuat Kisah Perselingkuhannya Viral, Rozy Depresi dan Nekat Mau Bunuh Diri: Darahnya Ngocor Kemana-mana

Diketahui bahwa beberapa dokumen resmi seperti akta kelahiran dan kartu keluarga milik AF menunjukkan bahwa dirinya berusia 18 tahun.

Terancam hukuman mati

Lebih lanjut Kompol Lando mengungkap bahwa AF tak lagi diberlakuan hukuman pelaku di bawah umur. Lantaran berusia dewasa, AF terancam pidana hukuman mati.

Hidup miskin jadi alasan

Sebelumnya, polisi sempat menggali motif AF dan rekannya membunuh seorang bocah berusia 11 tahun asal Makassar yang menjadi korban kekejaman mereka berdua.

Baca Juga: CEK FAKTA: Tangis Keluarga Pecah Dengar Ferdy Sambo Dijatuhi Vonis Hukuman Mati, Benarkah?

Kedua pelaku mengaku bahwa mereka sudah jenuh hidup miskin dan membayangkan akan kaya raya jika berhasil menjual organ tubuh korban.

Pelaku mengaku bahwa dirinya kerap menjadi korban pelampiasan emosi orang tuanya yang kerap cekcok gegara permasalahan ekonomi.

Sontak, ia tergerak untuk mencari tahu informasi perdagangan organ tubuh manusia melalui internet sebagai jalan keluar dari hidup miskin.

"Setiap hari saya dimarahi orang tua, jadi saya cari tahu di internet bagaimana cara jual organ tubuh," ujar AD.

Aksi AF dan rekannya juga sempat terekam CCTV yang mengintai lokasi kejadian. Adapun kedua pelaku sempat mengiming-imingi korban dengan uang Rp 50 ribu agar mau diajak pergi.

Usai mendapatkan perhatian korban, kedua pelaku tersebut langsung melakukan aksi keji mereka.

Terinspirasi dari cuplikan TV

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengungkap bahwa kedua pelaku sempat menonton soal perdagangan organ tubuh di salah satu TV nasional.

"Dia pernah nonton tentang peristiwa perdagangan organ di salah satu TV nasional. Kita cek dia juga searching di google," ujar Budhi di Mapolrestabes Makassar, Kamis (12/1/2023).

Polisi juga mendalami bahwa salah seorang pelaku melakukan pencarian pembeli organ tubuh manusia di situs Yandex dan menghubungi salah satu calon pembeli lewat email. 

Namun, pelaku harus gigit jari lantaran email tersebut fiktif.

"Dari jejak digital, untuk sementara belum kita temukan jaringan perdagangan organ. Tersangka ini baru coba-coba dan ternyata alamat (email) yang dihubungi itu fiktif. Jadi dia belum pernah berkomunikasi dengan pembeli," sebut Budhi.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI