Suara.com - Aktivis Irma Hutabarat menilai mendiang Brigadir J alias Yosua Hutabarat tidak mungkin membanting Putri Candrawathi. Irma mengungkit kembali momen di Magelang ketika Putri dikabarkan sedang dalam keadaan sakit dan tertidur di sofa.
Berdasarkan kesaksian Bharada E, Putri kala itu meminta bantuan Brigadir J untuk mengangkatnya. Brigadir J lalu meminta bantuan Bharada E untuk menggotong Putri naik ke kamarnya di Megelang.
Akan tetapi, pertolongan tersebut berakhir ditolak oleh Putri setelah Brigadir J meminta bantuan Bharada E.
Berdasarkan kejadian tersebut, Irma menduga bahwa sesungguhnya Putri Candrawathi ingin dibantu oleh Brigadir J seorang diri.
"Jadi saya malah berpikir ditepis katanya tangan Ichad, saya malah berpikir oh mungkin maunya dia diangkat sendiri sama Yosua tapi Yosua tidak kuat," kata Irma Hutabarat dikutip Suara.com dari tayangan tvOne, Jumat (13/01/2023).
Oleh sebab itu, Irma langsung meragukan keterangan Putri yang mengaku dibanting oleh Brigadir J sebanyak 3 kali.
Sebab, dugaan Irma, Brigadir J meminta bantuan Bharada E kala itu karena tidak kuat untuk mengangkat Putri seorang diri.

"Dia mengangkat sendiri saja tidak kuat, minta bantuan Ichad. Bagaimana mungkin Yosua membanting 3 kali? Apa dia langsing? Kan tidak!" tutur Irma.
Irma menambahkan, ada sejumlah pernyataan Putri yang tidak mungkin terjadi namun diulang-ulang.
Baca Juga: Disemprot Sambo 'Tak Punya Tata Krama', Apakah Timsus Perlu Izin Olah TKP?
Sebelumnya, Putri mengaku dibanting oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat sebanyak tiga kali di rumah Magelang kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).