Ini Asal-usul Friday the 13th yang Kerap Dianggap Jadi Hari Sial

Jum'at, 13 Januari 2023 | 15:35 WIB
Ini Asal-usul Friday the 13th yang Kerap Dianggap Jadi Hari Sial
Ilustrasi asal-usul Friday the 13th. (Pixabay/mnaydenova)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tahun 2023, Friday the 13th jatuh pada hari ini, Jumat (13/1/2023). Lalu apa maknanya dan bagaimana asal-usul Friday the 13th sehingga kerap ditakuti banyak orang?

Hari Jumat yang jatuh tepat pada tanggal 13 terjadi setidaknya setahun sekali dan dianggap sebagai hari sial karena berkaitan dengan angka keramat yaitu 13.

Merangkum USA Today, hampir separuh orang Amerika yang meyakini takhayul percaya bahwa Friday the 13th adalah puncak hari sial, sehingga mereka sangat menghindari hal-hal sepele yang 'aneh'.

Mereka akan sangat berhati-hati agar tak memecahkan cermin atau menyeberang di depan kucing hitam yang menyimbolkan kesialan.

Sulit untuk mengetahui asal pasti asal-usul Friday the 13th dan kapan hari itu dianggap sial, tetapi sejarawan mengatakan itu mungkin berasal dari agama Kristen.

Salah satu contohnya adalah keterangan dalam Alkitab tentang murid yang mengkhianati Yesus Kristus,  Yudas Iskariot sebagai tamu ke-13 pada Perjamuan Terakhir. 

Juga di dalam Alkitab, banyak hal yang tidak menguntungkan terjadi pada hari Jumat termasuk hari saat penyaliban Kristus yang sejak saat itu dikaitkan dengan "pertanda buruk umum".

Hal ini diungkapkan oleh Michael Bailey, seorang profesor sejarah di Iowa State University yang berspesialisasi dalam asal-usul takhayul.

Catatan lain menunjukkan Friday the 13th dikaitkan dengan kejadian tahun 1307 ketika Raja Prancis memberi perintah penangkapan ratusan Ksatria Templar di Prancis pada pada hari Jumat tanggal 13 di mana kebanyakan dari mereka dieksekusi mati.

Menurut laman History, budaya Barat mengaitkan angka 12 sebagai pelengkap, dengan contoh mulai dari adanya 12 bulan dalam kalender atau 12 hari Natal, hingga 12 dewa Olympus.

Sebaliknya, angka 13 memiliki catatan panjang tentang nasib buruk seperti tak ada hukum ke-13 di  Kode Hammurabi kuno, yaitu salah satu kode hukum tertua yang ditulis pada 1700-an SM.

Hilangnya angka 13 itu mungkin merupakan kesalahan klerikal atau terjemahan, tapi beberapa orang masih percaya takhayul dan menambahkan konotasi negatif dari angka tersebut.

Sebuah studi di Jerman tahun 2011 yang diterbitkan dalam World Journal of Surgery mengeksplorasi hubungan antara hari Jumat tanggal 13 dan peningkatan kehilangan darah serta frekuensi kunjungan ruang gawat darurat pada hari-hari tersebut.

Para peneliti meninjau 3.281 hari di fasilitas rumah sakit yang mencakup 15 hari Jumat tanggal 13. Mereka tidak menemukan korelasi.

"Data kami menunjukkan bahwa kepercayaan semacam itu adalah mitos yang jauh melampaui kenyataan," demikian kesimpulan studi tersebut

Namun, ada beberapa peristiwa buruk yang terjadi bertepatan dengan tanggal keramat ini, Berikut beberapa diantaranya:

  • 13 September 1940: Pengeboman Jerman di Istana Buckingham 
  • 13 Maret 1964: Pembunuhan Kitty Genovese  di Queens, New York
  • 13 November 1970:  Topan menewaskan lebih dari 300.000 orang di Bangladesh
  • 13 Oktober 1972: Hilangnya pesawat Angkatan Udara Chili di Andes
  • 13 September 1996: Kematian rapper Tupac Shakur
  • 13 Januari 2012: Kapal pesiar Costa Concordia  jatuh di lepas pantai Italia, yang menewaskan 30 orang 

Meski begitu, ada beberapa selebriti yang lahir di hari Friday the 13th dan mereka berhasil mematahkan isu tersebut dengan kesuksesannya. 

Sebut saja Darrius Rucker, Mary-Kate dan Ashley Olsen, Julia Louis Dreyfus, Steve Buscemi, Kate Walsh, Kat Dennings, dan Peter Tork.

Itulah asal-usul Friday the 13th dan beberapa peristiwa yang menyertainya. Apakah termasuk salah satu yang percaya takhayul dan meyakini ini sebagai hari sial?

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI