Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hingga saat ini masih menahan nama capresnya dan tak mengumumkannya ketika HUT ke-50 PDIP kemarin.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Ray Rangkuti menilai jika PDIP mengumumkan nama capres mereka secara cepat, maka dugaan Ray yang muncul adalah nama Puan Maharani.
Ray menduga PDIP akan memilih Puan jika memutuskan mendeklarasikan secara cepat, yakni pada bulan Januari hingga Maret.
"Jadi kalau ada PDI Perjuangan tentang calon presiden mereka di rentang bulan Januari antara Maret, itu besar kemungkinan figurnya adalah ibu Puan," kata Ray dikutip Suara.com dari Indonesia Lawyers Club, Jumat (13/01/2023).
Hal itu dijelaskan Ray karena Puan Maharani memang membutuhkan deklarasi yang cepat.
Sebab jika Puan tidak dideklarasikan secara cepat, maka sangat terlambat untuk mengejar elektabilitas dan popularitas dari hampir semua kandidat capres.
"Jangankan calon presiden, bahkan untuk calon wakil presiden sekalipun ibu Puan agak telat nih masuk ke lima besar untuk calon wakil presiden, beliau bersaing dengan Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Erick Thohir dan seterusnya," jelas Ray.

Ray menyampaikan persaingan untuk wakil presiden pun begitu kuat, sehingga jika Puan dideklarasikan usai bulan Maret akan sangat terlambat bagi Puan dan juga PDIP sendiri untuk pemilu 2024 mendatang.
Akan tetapi, jika PDIP mendeklarasikan capres mereka usai bulan Maret, maka kemungkinan ada figur lain yang disiapkan oleh Megawati.
"Oleh karena itu kalau tidak ada pengumuman sampai Maret ini besar dugaan saya, kemungkinan ada figur lain yang disimpan dan dipersiapkan oleh Bu Mega," tuturnya.