Diterjang Banjir Bandang Akhir Tahun, Empat Jembatan di Kabupaten Kupang Rusak Parah

Erick Tanjung Suara.Com
Jum'at, 13 Januari 2023 | 10:49 WIB
Diterjang Banjir Bandang Akhir Tahun, Empat Jembatan di Kabupaten Kupang Rusak Parah
Kondisi jembatan Kapsasli Manubelon di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur rusak akibat terjangan banjir pada 25 Desember 2022 lalu. (Antara/HO-Dinas PUPR Kabupaten Kupang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat terdapat empat jembatan rusak akibat diterjang banjir bandang di sejumlah wilayah pada 25 Desember 2022 lalu.

"Sesuai data yang diterima BPBD terdapat empat jembatan yang mengalami kerusakan sebagai dampak bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Kupang pada 25-31 Desember 2022," kata Wakil Komandan 2 Posko Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Kupang Elfrid V Saneh di Kupang, Jumat (13/1/2023).

Elfrid mengatakan hal itu terkait upaya Pemerintah dalam memperbaiki berbagai fasilitas umum yang rusak akibat terjangan banjir.

Dia menjelaskan empat unit jembatan yang mengalami kerusakan akibat terjangan banjir di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse Timor Leste itu yakni Jembatan Nunpisa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur.

Baca Juga: Ketahuan Begini Bareng Sarwendah, Akhirnya Betrand Peto Dipulangkan ke NTT oleh Ruben Onsu? Cek Faktanya!

Jembatan yang berada di ruas jalan yang menghubungkan Sulamu-Oelamasi ibu kota Kabupaten Kupang pata setelah terjenggan air banjir yang meluap dari sungai Batu Merah pada 31 Desember 2022.

Selain itu jembatan Kapsali Manubelon di Desa Manubelon Kecamatan Amfoang Barat Daya juga mengalami rusak berat karena terjangan air banjir dari sungai sehingga sempat memutuskan akses transportasi menuju wilayah Amfoang.

"Pemerintah Kabupaten Kupang sudah memperbaiki jembatan secara darurat agar akses transportasi bisa tepat melintas," ujar Elfrid.

Selain itu jembatan Takari-Lelogama di Kecamatan Takari juga rusak berat namun sudah diperbaiki secara darurat sehingga kendaraan umum yang muatan terbatas bisa melintas di jembatan tersebut.

"Sedangkan jembatan Siumate mengalami rusak ringan dan sudah dilakukan normalisasi berupa pembersihan berbagai material penghambat aliran air sehingga aliran air menjadi lancar. Semula di jembatan itu banyak material seperti batang-batang pohon yang tersangkut di saluran air sehingga aliran air banjir meluar merendam rumah warga," katanya.

Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Pasca Gempa 7,5 SR yang Terasa sampai Kupang

Elfred F Saneh yang juga merupakan Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang menambahkan kerusakan juga pada infrastruktur jalan pada ruas jalan Oben-Bone di Kecamatan Nekamese juga mengalami kerusakan sedang karena banyak material jalan rusak tergerus air banjir. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI