Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dituding melecehkan Presiden Joko Widodo pada saat memberikan pidato di acara HUT ke-50 partainya.
Tudingan tersebut bermula karena Megawati menyebut Jokowi 'kasihan' jika tidak bersama dengan PDI Perjuangan.
"Pak Jokowi itu yo ngono yo [gitu ya], mentang-mentang. Padahal kalau Pak Jokowi nggak ada PDI Perjuangan, aduh, kasihan dah," ujar Megawati.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan pembelaan atas hal tersebut. Ia menerangkan jika Megawati begitu sayang dan hormat kepada Jokowi.
Baca Juga: 'Panas Banget, Bad Mood' Puan Maharani Minta Maaf Soal Video Bagi Kaos Sambil Cemberut
"Aduh, Ros. Kalau tahu Ibu Mega itu sayang banget sama Pak Jokowi dan tentu saja hormat sekali sama Pak Jokowi sebagai presiden," kata Puan seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal YouTube KOMPASTV pada Jumat (13/1/2023).
Puan Maharani lantas mengungkap kembali momen lawas ketika Megawati menangis jika Jokowi mendapatkan bully.
Diceritakan oleh Ketua DPR RI tersebut, kala itu Megawati menerangkan dalam pidatonya jika dia akan berdiri di barisan terdepan jika Jokowi mendapatkan bully.
"Ingat nggak waktu itu, beberapa waktu lalu, Bu Mega dalam pidatonya pernah menyampaikan, 'Saya itu nangis lho, saya itu nggak terima lho kalau kemudian melihat Pak Jokowi itu di-bully. Saya itu pasti berdiri di depannya Pak Jokowi untuk membela Pak Jokowi karena saya nggak mau Pak Jokowi di-bully'," jelas Puan.
Cucu Presiden Soekarno ini pun mengaku begitu kaget ketika mengetahui ibunya rela berada di garda terdepan untuk membela Jokowi.
"Saya baru pertama kali ini mendengar Ibu Mega membela seseorang sampai seperti itu. Artinya saya mau di depan membela Pak Jokowi gitu," terang Puan.
"Saya bisa melihat bahwa sebagai seorang ibu kepada ya adiknya mungkin, itu sayang banget dan hormat banget sehingga berharap bahwa presiden kita itu Pak Jokowi itu bisa sukses, bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik," sambungnya.