Suara.com - Chuck Putranto selaku terdakwa obstruction of justice mengaku tidak berani melaporkan soal CCTV ke Ferdy Sambo. Hal itu diungkapkan Chuck dalam persidangannya di PN Jakarta Selatan pada Kamis (12/01/2023).
Dalam pengakuannya, Chuck mengatakan dia tidak melaporkan mengenai pengamanan CCTV pada tanggal 10 Juli 2022.
Chuck beralasan bahwa dirinya tak berani kepada Ferdy Sambo. Pasalnya, mantan Kadiv Propam itu disebut sensitif jika berkaitan dengan CCTV.
"Saya tidak melaporkan ke pak Ferdy Sambo," ungkap Chuck saat menjadi saksi sidang untuk terdakwa Arif Rachman, dikutip Suara.com dari tayangan KOMPAS TV, Kamis (12/01/2023).
Chuck menyebut bahwa sejak hari penembakan Brigadir J pada tanggal 8 Juli, Ferdy Sambo tampak sensitif perihal masalah CCTV.
"Karena di tanggal 8 Juli pada saat saya sampaikan masalah CCTV di dalam rumah, beliau sepertinya sensitif terkait masalah CCTV. Jadi saya tidak berani melaporkan," ujarnya.
DVR CCTV itu diakui Chuck tak pernah dibuka atau diubah olehnya hingga tanggal 10 Juli. Chuck menyampaikan dia menyerahkan DVR CCTV kepada penyidik sebanyak dua kalipada, yakni pada tanggal 10 dan 13 Juli.
![Terdakwa kasus merintangi penyidikan atau obstruction of justice pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Kompol Chuck Putranto bersiap memberikan keterangan sebagai saksi untuk Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di PN Jaksel, Kamis (15/12/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/15/80807-mantan-ps-kasubbagaudit-baggaketika-propam-kompol-chuck-putranto.jpg)
Berkaitan dengan CCTV, Chuck juga sempat dicecar hakim tujuannya yang berinisiatif menyimpan DVR rekaman CCTV di kompleks rumah Ferdy Sambo yang sudah diambil oleh eks Kasubnit I Subdit III Irfan Widyanto.
Momen itu terjadi saat Chuck bersaksi di persidangan obstruction of justice kasus Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022) dengan terdakwa Irfan Widyanto.
Bermula, ketika hakim bertanya apakah Chuck bertemu dengan Irfan pada tanggal 9 Juli 2022 satu hari pasca Yosua tewas di rumah Duren Tiga. Chuck mengatakan dia meminta Irfan menyerahkan DVR CCTV kompleks yang sudah diambil.