"Yang menyelamatkan adalah si tangisan (Putri) ini gitu, merupakan satu cara emang emosi itu bermanfaat sekali gitu ya," jelas Monica.
"Terutama kalau perempuan itu biasanya ketika dalam keadaan terpepet paling mudah bagi dia adalah menangis," pungkasnya.
Tangisan Putri itu juga direspons pihak lain, yakni Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Nelson Simanjuntak yang menyebut jika tangisan Putri Candrawathi hanyalah air mata buaya.
"Sebuah lagu tahun 70-an judulnya Rain and Tears, To the many of fun . Itu dia ya, jadi air mata ini air mata macam mana saya ini mau bilang. [Air mata buaya?] Iya, kata lagu itu," kata Nelson seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal YouTube Official iNews pada Kamis (12/1/2023).

Nelson Simanjuntak juga mempertanyakan mengapa Putri Candrawathi baru mengungkap soal dugaan pelecehan seksual baru-baru ini. Ia mengujarkan bahwa jika saja kejadian tersebut benar-benar terjadi, seharusnya Putri langsung melaporkan hal tersebut.
"Kalau korban pemerkosaan ini kan delik biasa ini, kalau nggak salah di Pasal 285, ya mau ngadu ngadu aja lah, sudah berapa bulan. Kok mengadunya sekarang," kata Nelson.