Tangisan Jadi Tameng, Ucapan hingga Gestur Emosi Putri Candrawathi Tidak Sinkron di Mata Ahli

Kamis, 12 Januari 2023 | 16:39 WIB
Tangisan Jadi Tameng, Ucapan hingga Gestur Emosi Putri Candrawathi Tidak Sinkron di Mata Ahli
Penampilan Putri tanpa make up, masker dan lebih sederhana disorot ahli mikro ekspresi. (YouTube/tvOneNews).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi terlihat terus menerus menangis sepanjang persidangan kemarin, Rabu (11/01/2023).

Sikap Putri tersebut tak luput menjadi sorotan publik dan sejumlah pihak, salah satunya adalah ahli mikro ekspresi Monica Kumalasari.

Saat ditanya mengenai kejujuran dari Putri, Monica justru menilai ada kebocoran dari ucapan yang disampaikan dengan gestur badan hingga emosi istri Ferdy Sambo itu.

Monica menilai banyak hal yang tidak sinkron dari ucapan, gestur, dan emosi dari Putri Candrawathi.

Baca Juga: 'Tak Ada Riasan Wajah dan Lepas Masker' Penampilan Beda Putri Candrawathi Dinilai Cuma Cari Empati

"Jadi banyak hal-hal yang tidak sinkron gitu ya, bahkan emosinya sendiri tidak sinkron," kata Monica dikutip Suara.com dari tayangan tvOne, Kamis (12/01/2023).

Hal tersebut berkaitan dengan Putri yang memberikan jeda dan diam beberapa saat ketika memberikan jawaban dari pertanyaan hakim.

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi alias PC saat menghadiri sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi alias PC saat menghadiri sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Menurut Monica, sikap Putri tersebut tidak spontan, padahal spontanitas adalah salah satu indikator seseorang itu jujur.

"Karena justru kalai kita melihat kejujuran maka ada spontanitas, tidak perlu ada jeda gitu dan juga konsisten dari awal sampai dengan akhir persidangan," kata Monica.

Terlebih lagi, Putri terlihat terbata-bata ketika memberikan jawaban. Monica menjelaskan bahwa salah satu fungsi dari emosi adalah menyelamatkan hidup.

Baca Juga: Mulut Dibekap, Tubuh Dipiting, Tulang Rusuk Retak, Venna Melinda Beberkan KDRT 3 Bulan Terakhir Ferry Irawan ke Hotman Paris

Sehubungan dengan itu, Putri menangis untuk menjadi tameng dan menyelamatkan hidupnya di persidangan.

"Yang menyelamatkan adalah si tangisan (Putri) ini gitu, merupakan satu cara emang emosi itu bermanfaat sekali gitu ya," jelas Monica.

"Terutama kalau perempuan itu biasanya ketika dalam keadaan terpepet paling mudah bagi dia adalah menangis," pungkasnya.

Tangisan Putri itu juga direspons pihak lain, yakni Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Nelson Simanjuntak yang menyebut jika tangisan Putri Candrawathi hanyalah air mata buaya.

"Sebuah lagu tahun 70-an judulnya Rain and Tears, To the many of fun . Itu dia ya, jadi air mata ini air mata macam mana saya ini mau bilang. [Air mata buaya?] Iya, kata lagu itu," kata Nelson seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal YouTube Official iNews pada Kamis (12/1/2023).

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Nelson Simanjuntak (YouTube/Official iNews)
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Nelson Simanjuntak (YouTube/Official iNews)

Nelson Simanjuntak juga mempertanyakan mengapa Putri Candrawathi baru mengungkap soal dugaan pelecehan seksual baru-baru ini. Ia mengujarkan bahwa jika saja kejadian tersebut benar-benar terjadi, seharusnya Putri langsung melaporkan hal tersebut.

"Kalau korban pemerkosaan ini kan delik biasa ini, kalau nggak salah di Pasal 285, ya mau ngadu ngadu aja lah, sudah berapa bulan. Kok mengadunya sekarang," kata Nelson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI