Suara.com - Ahli Mikro Ekspresi Monica Kumalasari menyoroti penampilan terdakwa Putri Candrawathi di persidangan terbaru.
Pasalnya, penampilan istri Ferdy Sambo itu terlihat berbeda daripada yang sebelum-sebelumnya.
Pada persidangan lalu, penampilan Putri tampak begitu rapi, baik dari sisi pakaiannya, penggunaan make up yang terpoles di wajahnya, hingga rambutnya yang selalu tertata sangat rapi.
Berbeda dari sebelumnya, kini penampilan terbaru Putri ketika hadir sidang tampak lebih sederhana dan bahkan tanpa memakai make up.
Baca Juga: Sedih Dituduh Selingkuh, 4 Poin Kesaksian Putri Candrawathi Soal Diperkosa Yosua
Putri yang biasanya terus menggunakan maskernya pun akhirnya melepas masker tersebut.
Menyoroti hal tersebut, Monica menilai memang penampilan terbaru Putri berbeda dengan penampilan-penampilan yang sebelumnya.
"Kita lihat tidak ada riasan wajah, kemudian caranya menata rambut berbeda, pakaian yang digunakan berbeda dan kalau biasanya Putri menggunakan masker, kali ini dibuka," kata Monica dikutip Suara.com dari tayangan tvOne, Kamis (12/01/2023).
Menurut Monica, penampilan Putri tersebut dilakukan untuk menunjukkan kesedihannya sebagai kobran.
Tak hanya itu, Monica blak-blakan menilai penampilan Putri tersebut dilakukan untuk mencari empati.
"Berarti terjawab dong kalau tadi saya mengatakan ini adalah upaya untuk menunjukkan kesedihannya dan mendapatkan empati," jelas Monica.
Monica menjelaskan, hal tersebut semakin terlihat dengan sikap Putri yang terus menerus menangis di sepanjang persidangan.
Meski Putri melepas masker karena teguran dari hakim suaranya tidak jelas, namun Monica menyampaikan hal tersebut tidak mengubah penilaiannya. Sebab penampilan Putri memang berbeda dari sebelumnya.
"Atas teguran dari hakim itu salah satu alasan juga, tetapi kalau kita lihat lagi bahwa cara riasan dan lain-lain ini sudah berbeda dari sebelumnya," pungkasnya.
Selain itu, Monica turut berkomentar mengenai sikap dari tanggapan Putri di persidangan ketika menjawab pertanyaan dengan memberikan jeda dan diam beberapa saat.
Monica menyebut sesuatu yang ada jeda, maka hal tersebut menunjukkan tidak spontan. Padahal, spontan adalah salah satu indikator seseorang itu jujur.
"Jadi kalau kita lihat adanya jeda kemudian baru menjawab dengan emosi secara verbal, tetapi emosi secara verbal ini tidak diikuti juga dengan kongruensi dari gestur atau mikroekspresi yang lain," jelas Monica.