Siapa Anton Gobay? WNI Ditangkap di Filipina Gegara Beli Senjata Api Ilegal

Kamis, 12 Januari 2023 | 13:41 WIB
Siapa Anton Gobay? WNI Ditangkap di Filipina Gegara Beli Senjata Api Ilegal
Penampakan senpi yang dibeli tersangka Anton Gobay. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru-baru ini, masyarakat ramai memperbincangkan sosok Anton Gobay alias AG, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang membeli pucuk senjata api di Filipina diduga untuk mendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mencirikan 12 pucuk senjata api tersebut berjenis; 10 pucuk senpi laras panjang M4 kaliber 5.56 senilai 50 ribu Peso tanpa amunisi dan dua pucuk senpi laras pendek merk Ingram 9mm senilai 45 ribu Peso tanpa amunisi.

Terbaru, Dedi menyebut bahwa Polri bersama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tengah berangkat menuju Filipina.

"Tim Mabes Polri berjumlah delapan orang dipimpin pati (perwira tinggi) berpantkat Brigjen didampingi Athase Polri di bawah koordinasi Divisi Hubinter bersama Athase Pertahanan dan Perwakilan BIN serta Kemenlu dan KBRI Manila masih melakukan koordinasi dengan otoritas setempat," ungkapnya.

Baca Juga: Kantor Dukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Dibakar OPM, TNI-Polri Masih Bersiaga

Lantas, siapakah Anton Gobay tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Anton ditangkap bersama dua warga Filipina oleh kepolisian Filipina pada hari Sabtu (7/1/2023). Ketiga orang tersebut ditangkap atas dugaan transaksi jual beli senjata api.

Berdasarkan informasi yang beredar, Anton Gobay mempunyai latar belakang profesi sebagai seorang pilot.

Bahkan, belakangan ini sempat beredar foto Anton Gobay bersama beberapa pilot dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang baru-baru ini juga ditangkap oleh KPK karena kasus korupsi yang menjeratnya.

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti menyebut bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dengan hubungan Anton Gobay dan Lukas Enembe.

Baca Juga: Beli Senpi di Filipina buat Dukung Kelompok OPM, Apa Hubungan Anton Gobay dengan Lukas Enembe?

Kiprah Anton Gobay sendiri diketahui pernah menjadi salah satu dari 13 tersangka yang terindikasi mengikuti rapat koordinasi pengesahan Tentara Pembebasan Negara Papua Barat pada tahun 2014 lalu.

Sebanyak 13 orang tersangka pada saat itu diamankan oleh aparat gabungan Polres Jayapura dan TNI setelah mengikuti kegiatan pelantikan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Komando Daerah Operasi Hans Rikard Joveni.

Mereka merupakan delegasi dari beberapa kabupaten yaitu Nabire, Paniai, dan Yalimo.

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Pol. Krishna Murti di Jakarta untuk melakukan koordinasi dengan kepolisian Filipina terkait dengan penangkapan seorang WNI yang terlibat kasus kepemilikan senjata api.

Ia menyebut setelah bisa dipastikan yang ditangkap adalah merupakan WNI, sesuai perintah dari Kapolri pihaknya akan melakukan koordinasi ketat dengan otoritas Filipina.

Lebih lanjut, Kapolri mengutus tim Polri yang berasal dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter), Bareskrim serta Badan Intelijen dan Keamanan (BIK) menuju Filipina untuk melakukan koordinasi dengan Kedubes RI di Filipina dan kepolisian Filipina untuk melakukan penyidikan gabungan.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI