Suara.com - Penyegaran dalam kepemimpinan kembali terjadi di BUMD Jakarta. Kali ini, Direktur Utama PT. Transjakarta M Yana Aditya dicopot dari jabatannya oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Yana diketahui telah menjadi bos Transjakarta selama 1 tahun 3 bulan. Dalam periode itu, banyak inovasi yang sudah dikembangkan, termasuk kerjasama yang sudah terjalin antara pihak Transjakarta dengan pihak swasta lainnya.
Kontribusi Yana selama menjabat sebagai Dirut juga diapresiasi oleh banyak orang. Lalu, siapa sebenarnya sosok Yana?
Pria dengan nama lengkap Muhammad Yana Aditya ini merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ia berhasil mendapatkan gelar sarjana dan masternya di departemen Ekonomi UMY.
Baca Juga: Bus TransJakarta di Kebon Jeruk Mendadak Mogok di Tengah Perlintasan Kereta, Begini Nasibnya!
Yana memulai kariernya sebagai seorang reporter di @SWAMediaInc pada tahun 2000 silam. Sepak terjangnya pun tidak diragukan lagi. Tercatat ia telah memegang beberapa jabatan strategis di hampir 18 perusahaan selama berkarier.
Bahkan, sebelum menjabat sebagai Dirut PT. Transjakarta, Yana sempat menjabat sebagai Dirut BUMN PT Perikanan Nusantara (Persero) tahun 2019-2020, sebelum akhirnya dicopot oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Setelah dicopot sebagai Dirut BUMN, Yana kembali melanjutkan kariernya sebagai Direktur Keuangan di PT Polowijo Gosari Indonesia Holding hingga Oktober 2021.
Bulan November 2021, Yana kembali diberi amanah sebagai Direktur Utama, yaitu menjadi Dirut PT. Transjakarta. Ia menggantikan Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang meninggal dunia karena menderita kanker otak.
Tak hanya berkarier sebagai direktur utama beberapa perusahaan, Yana juga hingga kini tercatat masih aktif sebagai dosen di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan sejak September 2021.
Kini, Yana dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh M Kuncoro Wibowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Managing Director di PT KAI.
Heru Budi selaku Pj Gubernur pun mengungkap bahwa penggantian Dirut merupakan upaya dan strategi yang dilakukan demi memajukan Transjakarta ke arah lebih baik lagi.
Melalui Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Fitri Rahadiani, pihaknya mengungkap hal ini merupakan penyegaran. Fitri pun berharap Dirut baru Transjakarta dapat menguatkan sistem sebagai transportasi massal.
"Adapun alasannya adalah melakukan penyegaran dalam jajaran pengurus PT Transjakarta," ujar Fitri berdasarkan keterangannya, Rabu (11/1/2023).
"Semoga dengan pengalaman tersebut dapat mampu mewujudkan PT Transjakarta menjadi katalis integritas dan menguatkan sistem internal untuk keamanan, kenyamanan, dan keselamatan transportasi publik," tutup Fitri.
Kontributor : Dea Nabila