Atas perbuatannya, Kapolrestabes Makassar, Komber Pol Budhi Haryanto mengatakan, kedua pelaku tersebut dapat dijerat dengan pasal pembunuhan berencana (Pasal 340 KUHP).
Selain itu, kedua pelaku juga dijerat UU Perlindungan anak, sehingga ancaman hukumannya dikurangi setengah karena masih di bawah umur.
"Karena mereka masih di bawah umur, sehingga ancaman hukumannya dikurangi setengah. Seandainya mereka itu dewasa, pastinya hukuman mati atau seumur hidup. Jadi, biarlah hakim yang menentukan nantinya," ungkapnya, Selasa (10/1/2023).
Dapatkan anak dibawah umur dikenakan pasal pembunuhan berencana?
Pada 2013 lalu, sebuah kasus yang mirip dengan kasus di Makassar pernah juga terjadi, di mana dua anak dibawah umur berinisial KH (16 tahun) dan SW (14 tahun) melakukan perkosaan, perampokan dan pembunuhan berencana di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Dengan adanya kemiripan kasus tersebut, menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, tersangka yang masih di bawah umur bisa dikenakan pasal pembunuhan berencana.
Namun tidak bisa dijatuhi hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup. Menurut dia ketentuan tersebut sudah menjadi kesepakatan internasional dan sudah diakui oleh Indonesia, di mana tersangka yang masih di bawah umur hanya bisa dihukum penjara di bawah 20 tahun.
Menurut dia, ketentuan itu juga diatur dalam Undang-Udang perlindungan anak dan Undang-Undang tentang Sistem Peradilan Tindak Pidana oleh Anak.
"Semua jeratan pasal yang menghukum anak di bawah umur tidak boleh lebih dari 20 tahun penjara," ujarnya.
Baca Juga: Update Klasemen Liga 1 Usai Persib vs Persija
Kontributor : Damayanti Kahyangan