Suara.com - Pengamat politik dan akademisi Ade Armando menyebutkan bahwa harapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk dimajukan sebagai calon presiden (capres) oleh PDI Perjuangan atau PDIP kian menipis.
Menurut Ade, Megawati dalam pidato politiknya di HUT PDIP pada Selasa (10/1/2023) sama sekali tak memberi sinyal akan mengusung Ganjar.
"PDIP dan Bu Mega seperti tidak menganggap Ganjar penting. Dalam pidato satu setengah jam Bu Mega, nama Ganjar sama sekali tak disebut," kata Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV.
"Ganjar juga tak diperlakukan spesial sebagaimana elite lainnya, dia tak mendapatkan tumpeng dari Megawati dia juga tak duduk di barisan kursi tamu terdepan, Ganjar duduk berhimpitian karena memang tidak ada kursi spesial untuknya," tambahnya.
Lebih lanjut Ade Armando malah menduga bahwa Megawati malah ingin memajukan dirinya sendiri.
"Dalam salah satu bagian pidato Bu Mega malah mengesankan yang akan maju nanti adalah, Bu Mega sendiri," kata Ade.
"Memang kata-katanya bersayap, tapi mengesankan bahwa dia sedang merujuk dirinya sendiri sebagai presiden di masa depan," imbuhnya.
Diketahui dalam pidatonya, Megawati menyatakan bahwa dia sempat ditanya media soal pemimpin masa depan harapan Megawati.
"Ada pertanyaan pemimpin masa depan yang ibu harapkan seperti apa, terus dia [Megawati] jawab sendiri: Aih aku [Mega] bilang kok lu enggak ngeliatin gue ya orang jelas-jelas ada, aduh gawat," ungkap Ade menirukan perkataan Megawati.
Baca Juga: Megawati Puji Diri Sendiri Cantik dan Karismatik, Ini 5 Potret Masa Mudanya!
Dengan pernyataan Mega tersebut, Ade Armando menyebut bahwa harapan Ganjar dimajukan kian menipis.
"Dari HUT PDIP yang ke-50, maka dapat disimpulkan bahwa tipis harapan Bu Mega akan memajukan nama Ganjar sebagai capres pada 2024," tuturnya.