Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam acara HUT ke-50 partainya yang digelar pada Selasa (10/1/2023).
Dalam pidato yang kurang lebih dilakukan selama satu jam tersebut, Megawati sempat 'mem-bully' Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan bahwa Jokowi tak akan jadi siapa-siapa jika tidak masuk ke PDIP.
Pentolan partai belambang banteng tersebut bahkan masih enggan membeberkan siapa nama calon presiden yang dipilihnya untuk maju dalam Pilpres 2024. Padahal sebelumnya, banyak yang menduga jika Megawati bakal melakukan deklarasi di momen perayaan ulang tahun partainya.
Sehubung dengan hal tersebut, Rocky Gerung mengungkapkan jika Ketua Umum PDIP tersebut menang banyak di acara HUT ke-50 partainya. Lantaran Megawati menunjukkan bahwa dirinya merupakan sosok yang tidak bisa dikendalikan oleh orang lain, mulai dari lembaga survei dan bahkan Jokowi.
Baca Juga: Kena 'Roasting' Megawati, Rocky Gerung: Mungkin Pak Jokowi Tidurnya Gelisah Tadi Malam
"Orang mau tunggu pidato tentang calon presiden, tapi dari awal kita sudah duga Bu Mega nggak mungkin ucapkan itu. Karena justru dia dipaksa-paksa dikepung oleh lembaga survei," kata Rocky seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis (12/1/2023).
"Jadi sekali lagi kita lihat satu kualitas. Itu adalah bagian dari sinyal bahwa Ibu Mega tidak ingin dikendalikan oleh para surveyor, nggak ingin dikendalikan oleh tukar tambah istana. Jadi Ibu Mega menang banyak kemarin," sambungnya.
Rocky Gerung bahkan memuji sikap yang ditunjukkan oleh putri Presiden Soekarno tersebut karena hingga saat ini Megawati sama sekali tidak tergoda untuk masuk ke dalam lubang oligarki.
"Jadi lepas dari soal-soal lain, khusus untuk peristiwa kemarin itu, kita kasih 12 jempol buat Ibu Mega. Beliau tidak tergoda dan dia tahu bahwa partai ini didirikan untuk bertempur bukan untuk dijadikan peralatan oligarki," ujar Rocky.
Pada kesempatan ini, Rocky Gerung juga menilai jika kini pihak Istana dan lembaga survei sedang mengevaluasi terkait Megawati yang ternyata tak bisa diintervensi.
Baca Juga: Bambang Pacul Bela Pidato Megawati soal Partai Lain: Kalau Ada yang Merasa ya Jangan Disalahin
"Itu mungkin yang akan dievaluasi pagi ini oleh istana, lembaga-lembaga survei bahwa memang Megawati itu adalah pemimpin," pungkasnya.