Kurangi Kabel Semrawut di Jakarta, Dinas Bina Marga Cabut 400 Tiang per Hari

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 12 Januari 2023 | 04:50 WIB
Kurangi Kabel Semrawut di Jakarta, Dinas Bina Marga Cabut 400 Tiang per Hari
Instalasi kabel yang semrawut terlihat di Jalan Kemang Utara, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemprov DKI Jakarta tengah menata kabel udara di sejumlah titik di Ibu Kota agar tidak semrawut dan mengganggu trotoar. Dalam sehari, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mencabut sekitar 400 tiang untuk mengurai kesemrawutan kabel.

"Supaya tidak mengganggu trotoar," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Kebijakan penataan kabel udara itu sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 106 tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Infrastruktur Jaringan Utilitas.

"Jadi ke depan, kabel udara sama kabel listrik sudah tidak boleh lagi. Yang ada nanti hanya satu tiang saja yakni tiang penerangan jalan umum (PJU)," imbuh Hari.

Baca Juga: 3 Orang Warga Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Pasirdatar Sukabumi

Pihaknya secara masif melakukan penataan kabel udara di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Salah satunya yakni di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang saat ini sedang dilakukan pemindahan kabel udara ke bawah tanah.

Kabel-kabel yang semrawut menggantung di udara itu kemudian dipotong dan dibentangkan di dalam trotoar.

Nantinya apabila di kawasan tertentu dilaksanakan program Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), maka kabel yang sudah diturunkan itu tinggal direlokasi di tempat khusus di bawah tanah.

"Sifatnya turun sementara itu, nanti setelah ada program SJUT seperti di Mampang, Kebayoran Baru, kami masukkan ke dalam ducting (saluran) bawah tanah," ucapnya.

Baca Juga: Heboh! Ajukan Penambahan Tiang Listrik Gegara Kabel Kusut PLN Berada di Atas Rumah, Warga Ngeluh Harus Bayar Rp 14 Juta

Adapun pengerjaan penataan kabel udara itu dilakukan oleh dua BUMD DKI yakni Sarana Jaya dan Jakpro.

Meski begitu, Hari tidak memberikan detail perkembangan penataan kabel udara tersebut.

Ia hanya menyebutkan apabila kedua BUMD DKI itu belum mencapai target penataan kabel udara, maka pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Kami nanti evaluasi apakah akan ada pemain baru atau tidak," ucapnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI