Mulanya, Susanto menerangkan bahwa Benny Ali turut mengajaknya untuk ke rumah pribadi Ferdy Sambo di kawasan Saguling, Jakarta Selatan.
Mereka berdua berangkat ke rumah Saguling dengan diantar langsung oleh Ferdy Sambo.
Pada saat sampai, Susanto menjelaskan bahwa Benny Ali menanyakan kejadian yang disebut disebut tembak menembak sampai menyebabkan Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo, kepada Putri Candrawathi lantas dijawab sambil menangis.
Lebih lanjut, Susanto menambahkan bahwa Benny Ali sempat menunggu Putri Candrawathi hingga tenang dan tidak menangis untuk bisa kembali melanjutkan pertanyaan peristiwa tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada E.
2. Menangis saat Jadi Saksi Bharada E
Putri Candrawathi menangis pada saat menghadiri sidang sebagai saksi untuk terdakwa Bharada E, Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan negeri, Jakarta Selatan.
Pakar mikro ekspresi menyebut bahwa tangisan tersebut merupakan respons atas trauma yang terjadi akibat dugaan pelecehan seksual Brigadir J.
Tangisan Putri Candrawathi tersebut cepat mereda pada saat ia menurunkan mic-nya.
3. Nangis Saat Minta Dimengerti Sebagai Perempuan
Putri Candrawathi menangis dan memohon untuk dimengerti pada saat menjalani sidang lanjutan sebagai terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J.