Suara.com - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengatakan enggan berada dalam mobil yang sama dengan Brigadir J atau Yosua Hutabarat di awal keberangkatannya ke Jakarta.
"Kalau Yosua satu mobil dengan saya pun saya tidak akan mau," kata hakim mengucapkan kembali kata-kata Putri, dilihat Suara.com dari tayangan KOMPAS TV, Rabu (11/01/2022).
Akan tetapi faktanya, Putri Candrawathi dan Brigadir J berakhir berada di dalam mobil yang sama ketika menuju rumah di Duren Tiga.
Menanggapi hal tersebut, Putri Candrawathi mengatakan bahwa ketika itu dirinya tengah tak enak badan.
"Karena waktu itu saya sedang sakit, saya pun pusing Yang Mulia," ungkap Putri.
Putri mengaku bahwa dirinya tak sadar dan tak memperhatikan siapa saja yang berada di mobil yang sama dengannya saat itu. Istri Ferdy Sambo itu menyampaikan dirinya hanya ingin beristirahat karena sedang sakit.
"Saya tidak memperhatikan siapa saja yang ada di dalam itu, karena saya hanya ingin istirahat sambil menunggu hasil PCR itu," sambungnya.
Selain itu, Putri pun tidak tahu keberadaan Yosua yang ternyata ikut dan satu mobil dengannya saat pulang ke Duren Tiga.
![Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi alias PC saat menghadiri sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/11/18735-sidang-putri-candrawathi-alias-pc.jpg)
Sesampainya di rumah Duren Tiga, Putri meminta Kuat Maruf untuk membawakan tasnya masuk ke dalam rumah. Dalam kesaksian Kuat, dia mengatakan keluar setelah mengantarkan Putri dan meletakkan tas tersebut.
"Waktu itu Kuat mengantarkan saya sampai di depan pintu kamar, Kuat itu memberikan tas saya yang dibawakan, terus saya ucapkan terima kasih lalu saya masuk kamar dan tutup pintu," tutur Putri.