Suara.com - Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan malam hari setelah tidur. Secara akar katanya, tahajud berarti upaya melawan tidur. Lalu berapa rakaat sholat tahajud yang benar? Yuk kita kupas secara lengkap di bawah ini.
Merangkum NU Online, hukum sholat tahajud adalah sunnah muakkad yaitu sangat kuat karena dilakukan oleh Nabi Muhammad. Ada beberapa ketentuan dalam melakukan sholat tahajud, seperti penjelasan berikut.
Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Dalam mendirikan sholat tahajud, tak ada jumlah rakaat yang ditentukan, namun dijelaskan bahwa sebaiknya setiap malam tak dilewatkan dari sholat tahajud meski itu dilakukan dengan dua rakaat.
Dalam sebuah hadist, disebutkan Rasulullah SAW tak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat. Jumlah ini sudah ditambah dengan sholat witir dengan jumlah rakaat ganjil.
Itu artinya, setiap malam Rasulullah SAW hanya mengerjakan sholat tahajud sebanyak 8 atau 10 rakaat saja. Jumlah rakaat sholat tahajud yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW ini bisa menjadi pedoman bagi umat Muslim yang hendak mengerjakan ibadah malam ini.
Tata Cara Sholat Tahajud
Sholat tahajud dilakukan setelah terbangun dari tidur malam dengan mengucapkan niat sholat tahajud seperti berikut ini:
"Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ".
Artinya" “Aku menyengaja sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Niat sholat tahajud dibaca dalam hati sambil melakukan takbiratul ihram dan melanjutkan gerakan berikutnya seperti pada umumnya sampai salam di rakaat kedua.
Bacaan Sholat Tahajud
Sementara itu, kita bisa membaca surat yang dibaca setelah al-Fatihah dari awal Al-Qur’an dan seterusnya hingga mengkhatamkan Al-Qur’an dalam shalat Tahajud.
Setelah itu melakukan salam yang dilanjutkan dengan berdoa. Ada doa Rasulullah yang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat tahajud seperti yang ditulis dalam latin di bawah ini:
"Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh."
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya."
"Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar."
"Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku."
"Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Demikian penjelasan tentang berapa rakaat sholat tahajud yang benar. Semoga tulisan yang diambil dari laman NU Online ini bisa menjawab rasa penasaran kalian.
Kontributor : Rima Suliastini