Pidato Megawati Diduga Sindir NasDem, Anak Buah Surya Paloh Buka Suara: Ngapain Tersinggung?

Rabu, 11 Januari 2023 | 16:14 WIB
Pidato Megawati Diduga Sindir NasDem, Anak Buah Surya Paloh Buka Suara: Ngapain Tersinggung?
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI, Bestari Barus. (Suara.com/Tio).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai NasDem Bestari Barus ikut buka suara mengenai pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat HUT ke-50 PDIP kemarin, Selasa (10/01/2023).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Megawati dalam pidatonya menyebut ada partai yang sudah mengusung orang di luar partai dan seperti tak memiliki kader saja.

Publik pun menilai dan menduga ucapan Megawati tersebut seperti sindiran untuk Partai NasDem.

Sebab seperti yang diketahui, Partai NasDem sudah melakukan deklarasi pengusungan calon presiden yang bukanlah berasal dari kader mereka, yakni Anies Baswedan.

Baca Juga: Wajarkan Megawati Sebut Jokowi Kasihan, NasDem Ingatkan Kembali Soal Pilpres 2014

Sehubungan dengan hal tersebut, Bestari menyampaikan bahwa NasDem tidak merasa sindiran tersebut untuk mereka. Pasalnya, NasDem memiliki fundamental yang tak terbatas dalam lingkup yang kecil saja.

"Kita tidak merasa, karena fundamen kita itu bukan kemudian untuk mencari orang yang hanya ada di pinggir kiri kanan kita dalam kolam yang kecil. Jadi ngapain kita merasa tersinggung dengan hal itu? Atau merasa kitalah itu, ya tidak juga," kata Bestari Barus dikutip Suara.com dari tayangan tvOne, Rabu (11/01/2023).

Megawati di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan  (YouTube/KOMPASTV)
Megawati di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan (YouTube/KOMPASTV)

Bestari menyampaikan bahwa mereka mendirikan Partai NasDem untuk kepentingan dan kebutuhan seluruh anak bangs untuk menuju Indonesia yang lebih baik.

Tak hanya itu, Bestari menilai jika menunjukkan kadernya kepada publik itu hanyalah pola lama dalam dunia berpolitik.

NasDem sendiri memiliki pola baru dengan memberikan kesempatan anak bangsa di luar kader mereka untuk memimpin dengan potensi yang mereka miliki.

Baca Juga: Cerita FX Rudy Dampingi Megawati Sejak 1986: Kalau Ada yang Merecoki, Saya yang Menghadapi

"Kalau sekedar hanya untuk oh ini kader kami, itu pola lama. Pola baru adalah memberikan kesempatan yang besar kepada, ini contoh anak-anak sekolah yang nggak pernah berpartai kemudian dia tumbuh dewasa," jelas Bestari.

"Tapi kalau kita melihat bahwa dia punya potensi untuk memimpin. Why not? Kita berikan kesempatan kepada orang yang tidak berpartai untuk kemudian dicalonkan kemudian menjadi pemimpin," tambahnya.

NasDem menilai baik kader maupun bukan kader adalah anak bangsa yang memiliki kesempatan sama dalam maju untuk memimpin Indonesia.

Oleh sebab itu, Bestari menegaskan bahwa NasDem memberikan sebesar-besarnya ruang kepada seluruh anak bangsa untuk terlibat dalam mencapai cita-cita bangsa.

Ketum NasDem Surya Paloh saat memberikan pidato dalam perayaan HUT ke-11 NasDem di JCC Jakarta pada Jumat (11/11/2022). [Suara.com/Novian]
Ketum NasDem Surya Paloh saat memberikan pidato dalam perayaan HUT ke-11 NasDem di JCC Jakarta pada Jumat (11/11/2022). [Suara.com/Novian]

Lebih lanjut, Bestari juga menyampaikan bahwa dia tak ingin mengartikan pidato dari Megawati ditunjukkan kepada partai politik tertentu, sebab ucapan tersebut disampaikan di acara internal PDIP.

Akan tetapi, jika pidato tersebut ditunjukkan kepada NasDem seperti yang diduga publik, maka Bestari secara tegas menyatakan tidak merasakan hal tersebut.

Sebab menurutnya, NasDem tak pernah melanggar apa yang tertera dalam konstitusi mereka.

"Partai NasDem berdiri juga bukan untuk semata-mata mencari, untuk memberikan kesempatan yang lebih kepada bang Surya selaku Ketua Umum, bukan kepada keluarganya juga tidak, kepada kolega dekatnya juga tidak," kata Bestari Barus.

"Tapi betul-betul bagi kepentingan anak bangsa ini ke depan untuk mencapai tujuan daripada apa yang tertera di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 45," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI