Suara.com - Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menyoroti kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan yang digelar JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Selasa (10/1/2023).
Melalui cuitannya, Panca mengutip berita mengenai Ganjar yang tampak tak dihiraukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Bukan hanya karena namanya sama sekali tidak disebut dalam pidato, tapi sosok potensial yang akan menjadi calon presiden 2024 tersebut terlihat duduk berhimpitan dengan kader-kader lainnya.
"Redupnya Sinar Ganjar di HUT PDI-P, Tak Dihiraukan Megawati hingga Duduk Berhimpitan dengan Kader Lain," demikian judul berita online yang dikutip Panca.
Baca Juga: Tegas! Megawati 'Ancam' Pecat Kader Tak Nurut Instruksi Partai Soal Pemilu 2024
Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono ini lantas mengujarkan bahwa Ganjar Pranowo seharusnya meminta bantuan dari Yusuf Dumdum yang tak lain merupakan salah satu pegiat media sosial yang kerap menyanjung-nyanjung sosok gubernur tersebut.
Panca mengujarkan bahwa Ganjar harus meminta bantuan dari Dumdum agar bisa duduk di barisan terdepan seperti halnya Presiden Joko Widodo.
"Harusnya minta tolong si dumdum biar dapat duduk paling depan, @yusuf_dumdum biar lo ada gunanya," tulia @panca66 seperti dikutip Suara.com pada Rabu (11/1/2023).
Cuitan ini pun sontak saja menjadi perhatian dari warganet. Dalam komentarnya warganet juga turut melontarkan kalimat yang memojokkan Ganjar.
"Ganjar sudah banyak melakukan pencitraan demi ambisi capres. Deklarasi di mana-mana, ini semua bukan kebetulan tapi sudah diagendakan. Ibu Mega bukan orang bodoh beliau tahu. Padahal kongres PDIP jelas, keputusan siapa capres dari PDIP jangan ada yang mendahului, ketum yang putuskan," kata warganet.
Baca Juga: Reaksi Warganet Dengar Pidato 'Ngalur-ngidul' Megawati, Jokowi Kena Roasting
"Kirain lagi dipingit," imbuh warganet lain.
"Kasihan ya kuncup sebelum berkembang," ujar warganet lain.
"Kasihan si rambut putih. Gimana mau dibanggain, urus Jateng aja nggak becus," tambah warganet lain.
"Kasihan ya," komentar warganet lainnya lagi.