Suara.com - Putri Candrawahti mengaku sempat meminta Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat untuk mengundurkan diri bekerja menjadi driver pribadinya sekaligus ajudan suaminya, Ferdy Sambo.
Hal itu diterangkan Putri saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
Kejadian bermula di Magelang pada tanggal 7 Juli 2023. Saat itu, Putri megatakan dia sedang tidur dan Yosua secara tiba-tiba masuk ke kamarnya.
Merasa takut hingga terjatuh dari kasur, Putri lalu memanggil pembantu rumah tangganya Susi dan sopirnya Kuat Maruf.
Baca Juga: Diperiksa Sebagai Terdakwa Kasus Brigadir J, Putri Candrawathi Tiba-tiba Ngeluh Sakit Pencernaan
Singkat cerita, Putri pun meminta Kuat untuk menelepon Bripka Ricky Rizal. Setelah itu, Ricky pun menghampiri Putri di kamarnya.
Putri lalu meminta Ricky untuk mencari keberadaan Yosua.
"Saudara meminta Ricky memanggil Yosua, itu saja, jadi tidak ada percakapan lebih lanjut dengan Ricky?," tanya hakim.
"Tidak ada," jelas Putri.
Kemudian, Yosua pun masuk ke dalam kamar Putri dan bersimpuh di sebelah tempat tidurnya.
"Waktu dek Ricky panggil Dek Yosua. Dek Ricky naik bersama Dek Yosua masuk ke dalam kamar saya berdua. Lalu kalau tidak salah Dek Ricky menyampaikan mohon 'Izin ibu ini Yosua', saya anggukkan saja, kemudian Yosua duduk di sebelah kiri tempat tidur saya," ungkap Putri.
Hakim pun menanyakan apa yang diucapkan Putri kepada Yosua kala itu. Putri menyebut dia meminta Yosua mengundurkan diri bekerja di kediamannya.
"Apa yang disampaikan saudara ke Yosua, korban waktu itu?" tanya hakim lagi.
"Waktu itu saya sampaikan ke Dek Yosua 'Saya mengampuni perbuatanmu yang keji', saya minta dia untuk resign," kata Putri.
Hakim lalu mempertegas maksud dari permintaan Putri itu.
"Maksudnya resign di sini resign sebagai ajudan dari suami saudara atau resign dari kepolisian?," ucap hakim.
"Resign sebagai driver atau anggota suami saya," jelas Putri.
Putri lalu menjelaskan jika Yosua dipindahtugaskan di Bareskrim Polri.
"Suami saudara yang bantu Yosua untuk menjadi anggota Bareskrim?," cecar hakim. Putri tampak menjawab pertanyaan hakim itu dengan mengangguk.
"Jadi kembali ke Bareskrim saat Saudara menyampaikan Yosua untuk resign?," tanya hakim.
"Maksud saya adalah dia tidak bekerja lagi di rumah kami," ungkap Putri.
Yosua Masuk Kamar Putri
Sebelumnya, Putri Candrawathi menceritakan momen Brigadir Yosua Hutabarat masuk ke dalam kamarnya sewaktu berada di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022.
Putri menuturkan saat itu dia sedang tidur di kamarnya yang berada di lantai dua sekitar pukul 18.30 WIB. Lalu, dia mendengar seseorang membuka pintunya dengan sangat keras.
"Saya mau nanya kapan saudara sadar bahwa Yosua masuk ke ruang kamar saudara?" tanya hakim di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
"Waktu itu saya tertidur terus terdengar bunyi kayak pintu keras kayak 'grek' gitu terus saya membuka mata saya," jawab Putri.
Tiba-tiba, Putri mengatakan Yosua sudah berada di dekat kakinya. Hal itu sontak membuatnya ketakutan hingga terjatuh.
"Tidak perlu diceritakan semua, saya hanya ingin tahu waktunya?" tanya hakim.
"Yosua sudah ada di dekat kaki saya, di dekat kaki saya," ujar Putri sambil menahan tangis.
Sambil menangis, Putri pun memanggil pembantu rumah tangga (PRT) Susi dan sopirnya Kuat Maruf.
"Susi naik dulu ya, waktu saudara jatuh terduduk?" tanya hakim Wahyu.
"Setelah saya jatuh terduduk, saya tersadar ketika Susi memegang kaki kanan saya, dia menggoyang-goyangkan kaki saya, dia bilang 'ibu, ibu'," kata Putri.
"Terus dia membuka mata saya, saya menangis, lalu Susi berteriak 'Om Kuat tolong ibu', lalu Kuat naik ke atas, memegang kaki kiri saya, dan menangis," imbuhnya.