Heboh Sebut 'Kasihan Tanpa PDIP', Megawati Ingin Pamer Kekuatan Politik hingga Ultimatum Jokowi?

Rabu, 11 Januari 2023 | 11:32 WIB
Heboh Sebut 'Kasihan Tanpa PDIP', Megawati Ingin Pamer Kekuatan Politik hingga Ultimatum Jokowi?
Heboh Sebut 'Kasihan Tanpa PDIP', Megawati Ingin Pamer Kekuatan Politik hingga Ultimatum Jokowi?. (YouTube PDI Perjuangan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan soal sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, Jokowi terlihat kasihan apabila tidak dibantu oleh PDIP.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indostrategic yang juga Analis Politik, Ahmad Khoirul Umam, menilai, bahwa pernyataan Megawati tersebut bermakna sebagai peringatan untuk Jokowi.

Ia mengatakan, Megawati ingin menunjukkan bahwa dirinya masih punya kekuatan politik yang besar dibanding Jokowi.

"Megawati ingin menunjukkan bahwa dirinya punya kekuatan politik lebih besar dibanding Jokowi. Di saat yang sama, statemen Mega itu juga bermakna peringatan agar Jokowi tidak lupa pada jasa dirinya yang akhirnya memutuskan untuk mencapreskan Jokowi," kata Khoirul saat dihubungi, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: Sebut Partai yang Punya Banyak Kader Tapi Pilih Capres dari Luar, Megawati Sindir Siapa?

Ia mengatakan, peringatan tersebut agar Jokowi melakukan manuver melampaui batas kewenangannya, terutama soal pencapresan.

"Artinya, Megawati ingin memperingatkan Jokowi agar tidak "bermain sendiri" hingga melewati batas-batas kewenangan yang seharusnya dikendalikan Megawati sebagai pimpinan PDIP," ungkapnya.

Menurutnya, jika Jokowi bermanuver sendiri dengan membentuk poros koalisi yang konon ditujukan untuk menggiring keputusan PDIP, maka langkah itu dirasa offside secara politik oleh Megawati.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kekinian Jokowi memang terlihat bermanuver dengan mengkoordinasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PAN dan PPP.

"KIB adalah koalisi yang sejak awal dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan Presiden Jokowi," pungkasnya.

Baca Juga: 'Kastanya Kelihatan' Pengamat Soroti Posisi Duduk Ganjar di HUT PDIP: Meski Diteriaki Presiden Tapi..

Pernyataan Megawati

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menceritakan soal sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, Jokowi terlihat kasihan apabila tidak dibantu oleh PDIP.

Hal tersebut disampaikan Megawati saat berpidato dalam acara puncak HUT PDIP ke-50 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).

saat berpidato dalam acara puncak HUT ke-50 PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). (YouTube PDI Perjuangan)
saat berpidato dalam acara puncak HUT ke-50 PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). (YouTube PDI Perjuangan)

"Lah iya padahal pak Jokowi kalau nggak ada PDIP kasihan dah," kata Megawati.

Megawati menerangkan kalau PDIP menjalankan segala mekanisme untuk mengantarkan Jokowi hingga mampu duduk di kursi presiden. Ia juga sempat mengungkap ketika dirinya meminta Ma'ruf Amin untuk menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.

Kala itu, Ma'ruf juga masih bertugas di BPIP dan UKP-PIP.

"Terus pak Ma'ruf saya minta kaget pak Ma'ruf dulunya sama sama di BPIP waktu itu masih UKP-PIP," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Megawati juga meminta Jokowi untuk menjadikan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI