Suara.com - Umat Muslim yang mengerjakan sholat jenazah tidak boleh melakukannya secara sembarangan, sebab ada tata cara khusus yang harus diikuti. Termasuk saat menyolatkan jenazah laki-laki, perlu diperhatikan sholat jenazah laki-laki menghadap ke arah mana.
Sholat jenazah merupakan sholat yang hukumnya fardhu kifayah yang dilakukan oleh jamaah kepada jenazah. Kewajiban seseorang melaksanakan sholat jenazah terpenuhi apabila ada beberapa orang lain yang telah melakukannya. Jika tidak ada seorang pun yang melaksanakan sholat jenazah, maka orang yang ada di wilayah tersebut berdosa.
Menyolatkan jenazah menjadi salah satu prosesi yang dilakukan kepada jenazah setelah memandikan dan mengkafani. Apabila jenazah sudah selesai dimandikan dan dikafani, maka selanjutnya membawanya ke pemakaman untuk dikuburkan.
Bagi sebagian masyarakat masih terjadi selisih paham perihal bagaimana memposisikan jenazah saat disholatkan. Pada umumnya, masyarakat muslim di Indonesia memposisikan jenazah yang disholatkan dengan meletakkan kepalanya di sebelah utara yang berlaku baik laki-laki maupun perempuan.
Dilansir dari NU Online yang merujuk pada Imam Bujairamy dalam kitab ‘Hasyiyatul Bujairami ‘alal Khathib, menurut Syekh Ali Syibramalisy menyatakan bahwa “Kepala mayit laki-laki diletakkan di sebelah kiri imam—kaprahnya di sebelah kanan imam—berbeda dengan pengamalan orang saat ini. Adapun mayit perempuan dan khuntsa (orang yang berkelamin ganda) maka imam berdiri di sisi pantatnya sedangkan kepalanya ada di sebelah kanan imam sebagaimana pengamalan orang saat ini.”
Sementara itu ada riwayat sebuah hadist, dari Samurah bin Junub radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Aku pernah di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ikut menyalati jenazah wanita yang meninggal pada masa nifasnya. Beliau berdiri (sejajar dengan) bagian tengah jenazah tersebut.” (HR. Bukhari no. 1332 dan Muslim no. 964).
Imam Abu Hanifah rahimahullah berpendapat juga posisi imam adalah sejajar dengan dada, baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan. Namun, pendapat yang lebih kuat merupakan pendapat posisi imam berada sejajar dengan kepala jenazah laki-laki dan posisi imam berada sejajar dengan bagian tengah jenazah perempuan.
Tata Cara Sholat Jenazah
1. Membaca Niat Sholat Jenazah
Usholli ‘ala hadzal mayyiti fardholi ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini fardhu karena Allah SWT”
2. Takbir dan dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah
3. Takbir kedua dan membaca sholawat Nabi
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad
Artinya: “Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”
Dan dilanjutkan dengan bacaan lengkapnya:
Allahumma shalli ‘ala sayyidinaa muhammad wa’ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidina ibraahiim fil ‘aalamiina innaka khamiidum majiid.
Artinya: “Ya Allah tambahkanlah shalawat serta sanjungan kepada Muhammad serta kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim serta kepada keluarga Ibrahim.”
“Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji pula Maha Mulia. Ya Allah, berilah berkah kepada Muhammad serta kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan juga kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji pula Maha Mulia.”
4. Takbir ketiga - doa untuk jenazah
Allahummagfir lahuu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahuu wa wassi' madhkhalahuu waghsilhu bil maa-i-wats-tsalji walbaradi wa naqqihii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul-abyadhu minad-danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa raujan khairan min zaujihi waqihii fitnatal-qabri wa'adzaaban-naar
Artinya: "Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskan lah tempat tinggalnya, bersihkan lah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkan lah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan ganti lah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan ganti lah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan pelihara lah ia dari siksa kubur dan azab api neraka,"
5. Takbir keempat - membaca doa untuk laki-laki
Allahumma tahrimna Ajrahu wala taftinna bakdahu
Artinya: “Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau sertakan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
Demikian ulasan mengenai sholat jenazah laki-laki yang dapat Anda ketahui. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat