Suara.com - Terdakwa Ferdy Sambo mengaku bahwa sang istri Putri Candrawathi menceritakan peristiwa di Magelang setibanya di Jakarta.
Saat itu, Putri menghampiri Sambo di ruang kerjanya dan mengaku ingin bercerita. Akan tetapi, Putri menunda pembicaraan dengan suaminya tersebut karena ingin makan terlebih dahulu.
"Pada saat tiba, istri saya menghampiri saya di ruang kerja, menyampaikan 'saya sudah tiba' (Putri), saya sampaikan 'kamu mau cerita apa' (Sambo), 'saya makan dulu nanti kita bicara di lantai 3'(Putri)," kata Ferdy Sambo dilihat Suara.com dari tayangan Kompas TV, Selasa (10/01/2023).
Ferdy Sambo lalu mengaku naik ke lantai 3 rumahnya sembari menunggu Putri makan. Setelah selesai makan, Putri dikabarkan langsung bergegas menuju lantai 3 untuk menceritakan kejadian di Magelang kepada sang suami.
Baca Juga: Bukan Janjikan Uang, Ini yang Disebut Ferdy Sambo untuk Keluarga Korban dan Terdakwa
Kata Sambo, peristiwa yang dialami oleh istrinya itu bukan hanya pelecehan seksual. Putri diklaim mengalami peristiwa yang lebih fatal dari pelecehan itu sendiri.
"Setelah itu selesai makan istri saya naik ke ruang di lantai 3, kemudian menceritakanlah kejadian di Magelang yang bukan pelecehan tapi lebih fatal dari itu Yang Mulia," tutur Sambo.
Akan tetapi, Ferdy Sambo tak mengatakan secara spesifik peristiwa fatal apa yang dilalui oleh Putri. Ferdy Sambo mengaku emosi setelah mendengar cerita Putri saat itu dan tak menyangka sangat fatal.
"Kemudian saya emosi saya marah, kemudian saya tidak perkirakan bahwa ini akan terjadi sefatal itu. Kalau itu saya diceritakan semalam, pasti saya akan jemput semalam," ungkap Sambo.
Oleh sebab itu, Sambo pun langsung meminta ajudannya bertanggung jawab karena mereka yang menjaga keluarganya di Magelang.
Baca Juga: Pengacara Tanya-tanya soal Anak di Sidang Pembunuhan Yosua, Ferdy Sambo Tak Kuat Jawab
"Akhirnya saya kemudian harus meminta pertanggungjawaban ajudan yang menjaga keluarga saya di sana. Saya panggillah waktu itu Ricky Rizal untuk naik ke lantai 3," pungkasnya.