'Koalisi Pemerintahan Jokowi Sudah Pecah', Pengamat Ungkap Alasan PDIP Setuju Sistem Coblos Logo Partai

Selasa, 10 Januari 2023 | 17:11 WIB
'Koalisi Pemerintahan Jokowi Sudah Pecah', Pengamat Ungkap Alasan PDIP Setuju Sistem Coblos Logo Partai
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato pada acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). (YouTube PDI Perjuangan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Political and Public Policy Studies-P3S Jerry Massie membeberkan dugaannya terkait sikap PDIP yang memilih sistem proporsional tertutup.

Dugaan Jerry, pilihan PDIP tersebut karena ada permasalahan dalam koalisi pemerintahan Jokowi saat ini. Hal tersebut dinilai Jerry juga menjadi pemicu keresahan Presiden Jokowi dan PDIP.

Oleh sebab itu, Jerry menganggap wajar sikap PDIP yang menginginkan sistem pemilu proporsional tertutup itu diawajarkan supaya bisa memberikan keuntungan.

"PDIP memilih coblos tertutup jelas karena koalisi Jokowi di pemerintahan sudah pecah,” ujar Jerry Massie.

Baca Juga: Tak Undang Parpol Lain, HUT Ke-50 PDIP Ternyata Dihadiri Banyak Pejabat, Ini Daftarnya

Kendati demikian, Jerry tetap memberikan apresiasi kepada 8 parpol yang menolak sistem pencoblosan logo partai.

Menurut Jerry, gabungan 8 parpol yang kompak menolak sistem pemilu itu mampu membuat PDIP tak dapat dukungan lagi.

“Dengan adanya 8 parpol yang menentang atau menolak, PDIP tak bisa mendapatkan dukungan lagi,” ungkap Jerry.

Lantas Jerry menduga ide PDIP yang ditolak 8 parpol tersebut akan memberi dampak kepada Jokowi yang masih memerintah kurang lebih 2 tahun lagi.

“Pasti berimbas, ide tersebut berpotensi merusak koalisi,” tuturnya.

Baca Juga: Enggan Umumkan Capres PDIP, Megawati: Urusan Gue

Kata Jerry, seharusnya PDIP menyerah dan mengikuti keinginan 8 parpol lainnya agar koalisi di pemerintahan tetap stabil.

“Harusnya mereka bulat satu suara,” pungkasnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Video yang mungkin terlewat oleh Anda:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI