Suara.com - Sholat tahajud menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Namun, banyak orang yang meragukan saat hendak mendirikan sholat malam ini, sholat tahajud apa harus tidur dulu?
Sholat ini dinamakan sebagai sholat malam karena waktu pengerjaannya dilakukan pada malam hari. Waktu paling utama untuk mengerjakan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir.
Bagi umat Muslim yang sering begadang namun ingin mengerjakan sholat tahajud tentu bertanya-tanya, sholat tahajud apa harus tidur dulu.
Hal ini tentu membuat bingung, sebab jika harus tidur maka khawatir akan bangun kesiangan. Jika sholat tahajud sebelum tidur juga khawatir apakah amalannya akan diterima Allah SWT.
Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu?
Ada satu perbedaan mendasar yang membedakan sholat tahajud dengan sholat malam lainnya. Jika mengerjakan sholat malam lain seperti sholat isya, sholat tarawih di bulan Ramadhan ataupun witir, seorang Muslim tidak perlu untuk tidur terlebih dahulu.
Sementara bagi yang ingin mengerjakan sholat tahajud maka wajib tidur terlebih dahulu sebelum mengerjakannya.
Dikutip dari NU Online, siapapun yang ingin mengerjakan sholat tahajud, maka harus tidur terlebih dahulu meskipun hanya sebentar. Hal ini sudah mengugurkan syarat sholat tahajud.
Kewajiban tidur sebelum sholat tahajud tertuang dalam hadist riwayat katsir bin Abbas dari sahabat al-Hajjaj bin Amr sebagai berikut.
"Di antara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai shubuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah SAW".
Setelah seseorang mengerjakan sholat tahajud, maka dianjurkan untuk tetap duduk di atas sajadah seraya menengadah tangan ke atas memanjatkan doa di bawah ini.
Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.
Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Demikianlah penjelasan lengkap untuk menjawab pertanyaan sholat tahajud apa harus tidur dulu. Setelah sholat tahajud jangan lupa untuk membaca doa setelah sholat tahajud.