Suara.com - Warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sempat dibuat heboh dengan kemunculan aliran Hakikinya Hakiki yang diduga sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar. Apa itu dan mengapa disebut menyimpang?
Hakikinya Hakiki adalah aliran yang penganutnya mengaku pernah bertemu Tuhan. MUI Sulsel lantas menguatkan maklumat yang dikeluarkan MUI Makassar, di mana di dalamnya tertulis bahwa aliran tersebut diduga sesat.
Dinyatakan sesat karena aliran ini memiliki sejumlah ajaran yang menyimpang dari agama Islam. Mulai dari dijanjikan surga bagi para pengikutnya, hingga bisa bergelar haji tanpa perlu ibadah ke Mekkah.
Lima Ajaran Sesat Hakikinya Hakiki
Sekretaris MUI Sulsel, Muammar Bakry membeberkan adanya bentuk penyimpangan pada aliran Hakikinya Hakiki, yakni rukun iman yang disebutkan ada 13. Padahal, dalam Islam rukun iman hanya ada enam.
Ajaran sesat lainnya yang diungkap Muammar adalah soal para pengikut Hakikinya Hakiki yang dijaminkan masuk surga oleh pemimpin mereka. Sementara alam ajaran Islam, tidak ada siapapun yang bisa menjamin seseorang menjadi penghuni surga.
Lebih lanjut, Muammar menyebut para pengikut aliran mengaku pernah bertemu dengan Allah. Hal ini tentu membuat masyarakat resah, sebab Allah adalah zat yang tak kasat mata. Bagaimana bisa mereka melihat Sang Pencipta secara langsung.
Temuan lainnya adalah pengakuan gelar haji yang dapat diperoleh melalui gurunya tanpa perlu melakukan rangkaian ibadah haji di Mekkah. Lalu, niat solatnya juga bertentangan dengan ajaran Islam yang disepakati oleh jumhur ulama.
Penganutnya Ingin Bertobat
Baca Juga: Temuan MUI: Penganut Aliran Hakikinya Hakiki Mengaku Pernah Bertemu Allah
Atas dasar keresahan warga tersebut, MUI Kota Makassar memanggil penganut Hakikinya Hakiki untuk menjelaskan aliran dan ajarannya. Langkah selanjutnya, yakni akan diluruskan, jika memang itu menyimpang dari ajaran agama Islam.