Singgung Parpol Dompleng Dukungan Kader PDIP, Megawati: Nggak Punya Kader Sendiri?

Selasa, 10 Januari 2023 | 14:09 WIB
Singgung Parpol Dompleng Dukungan Kader PDIP, Megawati: Nggak Punya Kader Sendiri?
saat berpidato dalam acara puncak HUT ke-50 PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). (YouTube PDI Perjuangan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, menyinggung soal adanya partai politik coba-coba memanfaatkan kader PDIP untuk memetik keuntungan dengan memberi dukungan sebagai calon presiden.

Ia mengaku heran, apakah partai tersebut tidak punya kader sendiri, sampai memanfaatkan kader PDIP.

Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidatonya dalam acara puncak HUT ke-50 PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).

"Aku sampe liatin aku bilang orang berpolitik kok kayak gitu. Emang enggak punya kader sendiri? yang keras dong," kata Megawati.

Megawati lantas sampai mempertanyakan aturan soal pemilu terutama ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU soal pencapresan.

"Iya dompleng-dompleng aturannya piye toh aku tanya Hasto, KPU aturannya dah lain? 'nggak bu masih sama' jadi samanya gimana to," ungkapnya.

Ia kemudian menegaskan, bahwa soal aturan pengusungan capres dan cawapres itu harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik.

"Sorry aduh gawat dah. Kalau kayak gini konotasinya partai kayak enggak punya kader coba bayangin padahal jelas pemilu ada calon itu ada," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, menjadi kader partai politik harus melalui organisasi partai yang benar. Jika ingin menjadi pemimpin, maka internal partai akan melakukan persiapan.

Baca Juga: Megawati Ingin Usung Kader PDIP jadi Capres, Jokowi: Saya Sangat Senang!

"Jadi pertanyaan saya. Mau bikin partai untuk opo. Jangan lupa itu organisasi partai politik. Internal harus mempersiapkan. Saya enggak tahu lain partai gimana persiapkannya kalau di kita jadi kader susah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI