Menerka Sosok Capres Pilihan Megawati, Siapa yang Akan Jadi Next Jokowi?

Selasa, 10 Januari 2023 | 11:49 WIB
Menerka Sosok Capres Pilihan Megawati, Siapa yang Akan Jadi Next Jokowi?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato dalam acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). (YouTube PDI Perjuangan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Megawati Bantah Mau Nyapres Lagi

Baru-baru ini juga mencuat isu bahwa Megawati akan turun gunung untuk mencalonkan diri menjadi calon presiden. Namun, hal itu sudah dibantah oleh Megawati sendiri.

Melalui politikus senior PDIP, Panda Nababan, Megawati pernah menyatakan kepadanya bahwa ia tidak ingin lagi mencalonkan diri sebagai capres. Adapun alasannya karena sudah terlalu tua dan merasa malu.

"Aku pribadi sudah nanya Mega beberapa waktu yang lalu, Mbak mau maju lagi, mau jadi calon presiden? (Mega bilang) Panda apa kamu pikir saya enggak tahu malu? Saya sudah nenek-nenek saya sudah kalah tiga kali dengan Gus Dur dengan SBY," ungkap Panda dalam Adu Perspektif yang tayang Senin (9/1/2023).

Ia menambahkan jika pernyataan yang diungkap Megawati itu terjadi pada tahun 2013 lalu. Tepatnya sebelum kongres Ancol dan Panda melihat tidak ada indikasi yang berubah meski sudah satu dekade berlalu.

Nama Sudah Di kantong Megawati

Dalam acara Bimtek Anggota DPRD Kabupaten Kota Fraksi PDI-P seluruh Indonesia, di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin (9/1/2023), Puan Maharani menyebut akan ada momentum tepat bagi Megawati untuk mengumumkan pilihannya.

"Ketua umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin. Jadi, enggak usah nengok kiri kanan," ujar Puan.

Puan juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak khawatir. Sebab, urusan capres sudah ada di garis tangan, sehingga pilihan Megawati akan dihadapinya dengan santai. Ia pun menyatakan dirinya bernaung di partai yang besar dan tidak mungkin kekurangan kader untuk dicalonkan.

Baca Juga: Sengaja Tak Undang Parpol Lain ke HUT PDIP, Mega Cuma Mau Kangen-kangenan sama Kader

"Kita ini partai besar sebesar ini. Jadi enggak mungkin kita enggak punya kader untuk dicalonkan. Santai. Mbak Puan kok enggak deg-degan? Kenapa deg-dengan? Urusan calon presiden itu ada di garis tangan. 270 juta orang ingin jadi presiden semua, yang jadi cuma satu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI