Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengakui telah mencium tindakan korupsi dari kalangan para kadernya. Hal itu diungkapkan Megawati saat berpidato acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
"Saya sekarang sedang pemalukan pemantauan lho. Jadi hati-hati, jangan dikira saya tidak tahu, itu ada yang korupsi berjamaah," kata Megawati.
Dia mengingatkan para kadernya, bergabung dengan PDIP untuk berjuang demi kepentingan rakyat, bukan mencari kekuasaan.
"Jadi gabung dengan PDIP jangan mencari kekuasaan dan kekayaan," ujarnya.
Diberi Jokowi Dua Jabatan
Sebelumnya, Megawati sempat menceritakan ketika dirinya diberikan tugas oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Ia sempat melontarkan candaan kepada Jokowi yang hanya memberatkan bebannya saja.
"Ibu juga diberi tugas oleh presiden Jokowi, saya bilang sama pak Jokowi, lah alah kok nyusahkan saya toh, pak," tutur dia.
Megawati menilai kalau tugas yang diberikan Jokowi itu terasa berat. Sebab, bukan hanya menjadi ketua dewan pembina sebuah lembaga.
Tetapi, ia menjadi bagian dari perjuangan yang luar biasa. Bahkan Megawati mengungkap sempat ada tawar menawar saat Jokowi memberikan tugas tersebut.
Baca Juga: Jokowi Kasih Tugas Jadi Ketua Dewan Pembina BPIP, Megawati: Alah Kok Nyusahin Saya Toh Pak
"Ini menurut ibu paling berat karena ketika saya mau dilantik oleh pak Jokowi tawar menawar dulu karena saya bilang, pak ini meskipun tempanya di badan tapi karena ada nama ideologi Pancasila ini adalah sebuah perjuangan yang luar biasa," katanya.
Karena itu, Megawati meminta Jokowi untuk bisa memberikan dukungan untuknya sebagai ketua dewan pembina BPIP.
"Makanya saya minta sekali bapak (Jokowi) mesti dukung saya karena saya hanya, hanya sebagai ketua dewan pembina."