Keras! Rocky Gerung Sebut Jokowi Khianati Megawati Gegara Dukung Ganjar hingga Jadi Boneka Oligarki

Senin, 09 Januari 2023 | 17:25 WIB
Keras! Rocky Gerung Sebut Jokowi Khianati Megawati Gegara Dukung Ganjar hingga Jadi Boneka Oligarki
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak Presiden Joko Widodo atau Jokowi duduk bersama untuk membahas arah masa depan bangsa dan negara. (Foto dok. PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peta politik 2024 terus menjadi pembahasan panas sejumlah pihak, termasuk oleh akademisi sekaligus filsuf Rocky Gerung.

Seperti dilihat di kanal YouTube Rocky Gerung Official, pengamat politik itu menyoroti fenomena "pengkhianatan" sejumlah kader potensial terhadap tetua-tetua partainya.

Misalnya friksi yang terjadi antara Sandiaga Uno dan Anies Baswedan yang dinilai mengkhianati Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Lalu contoh lain yang turut disoroti Rocky adalah friksi antara Presiden Joko Widodo dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya hubungan keduanya menunjukkan bahwa politik Indonesia diwarnai dengan etika yang buruk.

Baca Juga: Puan Santai Ibunya Ternyata Sudah Kantongi Nama Capres, Coba Tebak Ganjar Apa Bukan?

"Pak Jokowi kan nipunya banyak, apalagi ke Ibu Mega. Tidak patuh dengan keputusan kongres, bahwa jangan mencalonkan atau mengangkat atau mendukung seseorang sebelum diputuskan oleh Ibu Mega," terang Rocky, dikutip pada Senin (9/1/2023).

Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Pak Jokowi sudah angkat Ganjar itu jauh sebelum kontroversi itu muncul. Tentu sakit hati Ibu Mega ada tuh, kenapa nggak minta izin sih?" lanjutnya.

Menurutnya Jokowi sudah mengkhianati tugas yang diberikan Megawati kepada Jokowi selaku kader PDIP, yakni membawa misi nasionalisme, Soekarnoisme, hingga mewujudkan keadilan sosial di Indonesia.

"Sekarang Anda justru jadi mainannya oligarki. Padahal PDIP di dalam tradisi Soekarno itu anti oligarki. Jadi itu juga yang ada di pikiran Ibu Mega, sehingga Ibu Mega menganggap kurang ajar itu," tutur Rocky.

Karena itulah Rocky menunggu sikap Megawati ke depan, yakni apakah akan mengusung Ganjar Pranowo atau Puan Maharani di Pemilu 2024.

Baca Juga: 8 Parpol Kompak Tolak Sistem Pemilu Cuma Coblos Partai, Puan Ungkap Alasan PDIP Tak Ikutan

Rocky Gerung berdiskusi soal pemilihan bakal calon presiden PDI Perjuangan, yakni antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, bersama Karni Ilyas. (YouTube/Karni Ilyas Club)
Rocky Gerung berdiskusi soal pemilihan bakal calon presiden PDI Perjuangan, yakni antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, bersama Karni Ilyas. (YouTube/Karni Ilyas Club)

Rocky menilai mengusung Ganjar berarti menunjukkan bahwa Megawati juga seorang politikus yang tidak memahami etika berpolitik yang baik.

"Kalau sudah dikhianati, ya sudah, biarin saja. Ibu Mega selalu merasa pengkhianat itu tidak boleh dimaafkan dan itu bagus dalam politik," pungkas Rocky.

Sementara itu, sampai sekarang PDIP diketahui belum menentukan sikap politiknya menjelang Pemilu 2024. Walaupun menjadi satu-satunya partai yang bisa mengajukan capres dan cawapres tanpa harus membentuk koalisi, PDIP justru belum menunjukkan tanda-tanda akan mengusung siapa di Pemilu 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI