Pakar Sebut Reshuffle Perlu Pertimbangkan Hak Mengusung: Kalau NasDem Dulu Gak Dukung, Jokowi Gak Jadi Presiden

Senin, 09 Januari 2023 | 17:21 WIB
Pakar Sebut Reshuffle Perlu Pertimbangkan Hak Mengusung: Kalau NasDem Dulu Gak Dukung, Jokowi Gak Jadi Presiden
Presiden RI Jokowi bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Orang lain sama-sama dukung gitu, ramai-ramai dukung yang akan menang karena sudah periode kedua. Tapi kan NasDem bisa bilang, kalau saya nggak dukung dulu, kan situ (Jokowi) nggak jadi presiden," sambung Effendi.

Effendi lalu menyampaikan dia mendapatkan informasi bahwa ada 3 menteri yang saat ini sudah dipanggil.

Akan tetapi apabila ada penundaan terus menerus, Effendi menduga Jokowi belum sempat bertemua atau berunding dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh.

Atas dasar demikian, Effendi menyebut bahwa hak mengusung perlu didahului daripada hak prerogatif.

"Dalam konteks yang enak tadi, bahwa hak prerogatif juga didahului hak mengusung, kecuali nanti kalau 2024 ini PDIP ternyata kan karena punya sendiri dengan memenuhi presidential threshold yang aneh pada pemilu serentak itu, seperti Meteor Garden, maka dia mungkin bisa mengatakan 'nggak tuh kita nggak punya janji berapa menteri'," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI