Terungkap di Persidangan, Momen Pertama Kali Ferdy Sambo Minta Kuat Maruf Bohong Soal Pembunuhan Yosua

Senin, 09 Januari 2023 | 17:07 WIB
Terungkap di Persidangan, Momen Pertama Kali Ferdy Sambo Minta Kuat Maruf Bohong Soal Pembunuhan Yosua
Kuat Maruf terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J di sidang PN Jaksel. (Bidik layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuat Maruf membeberkan momen pertama kali dirinya diminta berbohong oleh Ferdy Sambo. Momen tersebut ternyata terjadi ketika Kuat diperiksa di Propam Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (8/1/2022) malam setelah peristiwa penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hal ini diungkap Kuat saat diperiksa selaku terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023). Kuat ketika itu mengaku diperiksa oleh anggota Propam dengan pangkat Bripda.

"Pokoknya yang meriksa saya itu pangkatnya bengkok satu (Bripda)," ungkap Kuat.

"Saat itu saudara sudah menerangkan ada peristiwa tembak-menembak?" tanya Ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santoso.

Baca Juga: 'Sudah Sesuai Skenario Kan?' Ferdy Sambo Pastikan Jawaban Dulu Sebelum Sogok Rp 500 Juta ke RR

"Belum, belum sempat," jawab Kuat.

"Apa yang saudara terangkan?" tanya hakim.

"Itu yang kejadian di Magelang," beber Kuat.

Selanjutnya, kata Kuat, pemeriksaan belum selesai Ferdy Sambo tiba. Saat itu Ferdy Sambo bertanya tentang apa saja yang telah disampaikan Kuat kepada anggota Propam saat diperiksa.

"Terus apa yang disampaikan oleh terdakwa Ferdy Sambo?" tanya hakim.

Baca Juga: Pengakuan Ricky Rizal Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Yosua Gara-gara Suara Romer, Hakim Heran: Luar Biasa..

"Kita dipisah dulu, dipanggil dibawa ke ruangan berbeda. Terus bapak (Ferdy Sambo) ngobrol sama Ricky dan Richard waktu itu saya masih diam," jelas Kuat.

Setelah itu, lanjut Kuat, Ferdy Sambo baru mulai bertanya kepadanya. Ferdy Sambo pun panik ketika Kuat mengaku telah menceritakan kejadian di Magelang.

"Terus bapak (Ferdy Sambo) nanya ke saya, 'Wat tadi kamu ngomong apa? Saya baru ngomong di Magelang pak'. Waduh kata bapak gitu," tutur Kuat.

Mengetahui hal tersebut, Ferdy Sambo lantas meminta Kuat untuk berbohong mengikuti sekenarionya. Hal ini diklaim Ferdy Sambo untuk melindungi Bharada E atau Richard Eliezer.

"Bapak nanya, tadi kamu sebelum saya datang (ke Duren Tiga) abis ngapain? Saya abis nutup-nutup pintu pak, abis nutup pintu atas juga," jawab Kuat ke Sambo.

"Kamu nanti ngomongnya begini aja, kamu lagi nutup pintu balkon ada suara tembakan kamu tiarap. Jadi kamu mendengar tembakan tapi nggak tau yang tembak-tembakan siapa pada saat itu," perintah Sambo kepada Kuat seperti diceritakannya dalam persidangan.

Saat itu, Kuat mengklaim sempat ingin bertanya ke Ferdy Sambo. Namun belum selesai berbicara, Sambo memotong dan memintanya untuk mengikuti perintahnya tersebut.

"Terus saya nanya, pak? saya gitu kan. Kata bapak udah lah Wat ikutin aja ini untuk bela Richard, jelas ya. Kata bapak gitu," ucap dia.

Setelah diminta berbohong oleh Sambo, Kuat kembali diperiksa di Kantor Biro Paminal Propam Polri. Dari situ lah Kuat mengaku memberikan keterangan bohong sebagaimana diminta Ferdy Sambo.

"Terus saudara menjawab seperti sekenario pertama?" tanya hakim.

"Iya, kan disuruh diperagakan gitu. Saya ditanya, 'kamu gimana?' Saya hanya nutup pintu pak terus dengar suara tembakan saya tengkurap. Yaudah kamu di situ aja. Cuma digituin aja. Terus diperiksa yang tertulis juga, di situ yang diketik gitu loh pak, tapi udah berbohong itu di situ," jelas Kuat mengakui kebohongannya.

Kuat mengaku ketika itu menginap di Kantor Biro Paminal. Esok harinya Sabtu (9/7/2022) penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan tiba dan memeriksanya.

"Terus besoknya kan nggak pulang nginep di situ, besoknya baru diperiksa lagi, polisi itu bilang dari Polres Jakarta Selatan. Saya diperiksa itu udah bohong lagi udah. Setelah diperiksa itu, siang kalau nggak salah dibawa ke Duren Tiga untuk peragaan tembak-tembakan. Jadi saya cuma tengkurap aja pada saat itu," pungkas Kuat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI