Suara.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta agar Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono tak mengikuti jejak pendahulunya, Anies Baswedan dalam pembentukan panitia Formula E. Pasalnya pada balapan tahun lalu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara dinilainya tak terbuka.
Saat ini, Jakpro sedang bersiap membentuk panitia pelaksana Formula E yang akan digelar 3 dan 4 Juni 2022 mendatang. Ia tak ingin nantinya muncul berbagai masalah karena kurang terbukanya pihak manajemen.
"Anies sebaiknya tidak dicontoh oleh Heru. Hingga selesai masa jabatannya, persoalan Formula E tidak kunjung selesai," ujar Gilbert kepada wartawan, Senin (9/1/2023).
Hingga saat ini, Jakpro disebutnya belum juga memberikan hasil audit atas laporan keuangan Formula E secara lengkap. Belum jelas sepenuhnya berapa keuntungan atau kerugian yang didapat karena ajang balap mobil listrik itu.
Baca Juga: Wacana Megawati Kembali Nyapres Bikin Debat: Disinggung Mirip Joe Biden
"Padahal kejelasan besarnya kerugian yang terjadi tidak diungkap dan malah akan melanjutkan sesi kedua dan ketiga setiap tahun," ucapnya.
"Kesan yang timbul adalah kebobrokan manajemen Pemprov DKI masih akan berlanjut hingga beberapa tahun, dampak kebijakan Anies," katanya menambahkan.
Karena itu, ia mendesak Jakpro segera memberikan hasil audit sebelum persiapan pelaksanaan Formula E 2023. Ia tak ingin nantinya kesalahan yang terjadi di era Anies ini malah menyulitkan Heru Budi dan jajarannya.
"Alasan yang mengatakan Jakpro yang bertanggungjawab, juga sekarang B to B, tidak menghilangkan adanya kesalahan manajemen era Anies yang harus dibenahi Heru sebagai Gubernur sekarang," pungkasnya.
Sebelumnya, Formula E Operation (FEO) telah memberikan jatah dua kali balapan pada jadwal Formula E 2023 pada 3 dan 4 Juni mendatang. Namun, sampai saat ini enam bulang jelang balapan panitia ajang balap mobil listrik ini belum juga dibentuk.
Baca Juga: Ahok Berpotensi Jadi 'Kejutan' di HUT PDIP, Rocky Gerung: Dia Bisa Jadi Jembatan
Hal ini disampaikan oleh VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Syachrial Syarif. Pihaknya selaku penyelenggara mengaku saat ini masih berkoordinasi dengan FEO.
"Kami saat ini berkoordinasi intensif dengan FEO , dan tahap akhir persiapan tim yang akan bertugas dalam perhelatan tahun ini," ujar Syachrial saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).
Karena itu, urusan konsep acara hingga pencarian sponsor belum dilakukan. Pekerjaan ini baru akan dikerjakan begitu panitia baru Formula E 2023 terbentuk.
"Format acara dan konsep masih dalam tahap penggodokan begitu juga dengan potential sponsor yang akan berpartisipasi dalam event tahun ini," ucapnya.
Rencananya, Jakpro bakal menggandeng semua pihak yang berpotensi mendukung perhelatan ini. Dengan demikian, diharapkan pesan kampanye energi baru dan terbarukan bisa sampai ke masyarakat.
"Jakpro kembali mengharapkan dukungan seluruh pihak agar perhelatan netzero race dengan campaign sustainability yang mendunia ini dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya.