Suara.com - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan Formula E peninggalan kepemimpinan Anies Baswedan akan dilanjutkan. Meski ada kasak-kusuk laporan kasus dugaan korupsi Formula E di KPK, Heru tetap akan meneruskan ajang balap mobil listrik dunia tersebut di Jakarta.
Lantas apa yang membuat Heru ingin melanjutkan Formula E tersebut?
Pengamat politik Rocky Gerung menduga Heru telah makan malam bersama Anies Baswedan hingga mendapat kesimpulan untuk melanjutkan Formula E Jakarta.
“Mungkin Pak Heru sudah makan alam dengan Anies diam-diam dan merasa justru Jakarta akan diingat kalau itu dijadikan event tetap,” kata Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official dikutip Senin (9/1/23).
Rocky menganggap Formula E punya dampak lanjutan yang bisa menguntungkan berbagai pihak khususnya soal masa depan. Hal tersebut seharusnya bisa dipahami semua pihak agar bisa dilanjutkan.
“Yang nggak boleh dilakukan itu ‘Formula E-KTP’ itu yang haram, kalau formula E kan enak-enak saja. Orang berkereasi di situ, belajar tentang mobil listrik, dan mulai memantau desain-desain mobil balap di situ sehingga fakultas teknik dan arsitektur misalnya bisa bekerja sama dengan fakultas seni untuk merancang bukan sekadar aero dynamic mobil listrik tapi juga aero estetik, kan itu menimbulkan banyak pelajaran,” jelasnya.
Dengan begitu, Rocky berharap Heru bisa memahami bahwa tak baik untuk memaksakan kasus yang tak jelas hanya untuk menjegal seseorang.
“Semoga Pak Heru mengerti bahwa memang hal yang dipaksakan itu pada akhirnya justru akan berbalik menjadi kejengkelan pribadi. Jengkel pada Formula E tapi nggak bisa kejengkelan itu dinyatakan sebagai dendam, jadi ngapain batalin Formula E hanya untuk mendelegitimasi Anies kan nggak ada gunanya,” tuturnya.
Sebelumnya, Heru mengungkapkan menyerahkan sepenuhnya soal Formula E Jakarta 2023 kepada JakPro terkait teknis penyelenggaraannya. Ia mempersilakan untuk event itu diselenggarakan jika berjalan lancar.
Baca Juga: Dianugerahi Nama Yohanes, Benarkah Anies Baswedan Dibaptis saat Kunjungi Papua?
“Itu kan mirip-mirip kayak mau bikin 10K, mau lari pagi, kalau mereka merasa event itu akan berjalan dengan lancar, ya silakan saja,” ujar Heru, Minggu (8/1/23).
----------------------------
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Suara.com dengan Warta
Ekonomi.