5 Fakta Gunung Marapi Sumbar yang Erupsi Awal Tahun 2023

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 09 Januari 2023 | 14:41 WIB
5 Fakta Gunung Marapi Sumbar yang Erupsi Awal Tahun 2023
Ilustrasi gunung erupsi - fakta gunung Merapi Sumbar (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada tanggal 7 Januari 2023, Gunung Marapi di Sumbar (Sumatera Barat) mengalami erupsi pada pukul 6.11 WIB. Saat Merapi Sumbar erupsi, diketahui ada sejumlah pendaki yang masih berkemah. Padahal sebelumnya, para pendaki telah diimbau agar tidak mencapi puncak. 

Di balik kejadian Gunung Marapi erupsi, ada sejumlah fakta yang menarik untuk diketahui mengenai gunung Marapi tersebut. Untuk selengkapnya, berikut ini beberapa fakta gunung Marapi Sumbar yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Paling Aktif di Pulau Sumatera

Gunung Marapi diketahui sebagai gunung paling aktif yang ada di Pulau Sumatera. Selain Gunung Marapi, ada juga gunung lainnya di Sumatera yang masih aktif seperti gunung Dempo, Gunung Kerinci, Sinabung, Kaba, Peuet Sagoe, dan Tandikat.

Baca Juga: Status Gunung Ijen Naik ke Level II, Wisatawan Dihimbau Tak Turun ke Dasar Kawah

2. Meletus Berkali-kali

Sejak abad 18 akhir, Gunung Marapi sudah mengalami letusan berkali-kali. BMKG menyebutkan bahwa Gunung Marapi meletus pada tahun 1807-1822, 1855, dan yang terakhir meletus pada tahun 2017.

3. Beristirahat 5 tahun

Sejak letusan terakhirnya tanggal 4 Juni 2017 lalu, Gunung Marapi ini tak lagi mengalami erupsi. Pada saat letusan waktu itu, ketinggan asapnya mencapai 700 m. Usai 5 tahun berlalu, gunung Marapi tersebut kembali meletus.

4. Memakan Korban 60 Orang

Baca Juga: Erupsi Marapi Sudah 15 Kali, Semburkan Kolom Abu Vulkanik 200-300 Meter

Pada letusan Merapi tanggal 30 April 1979 silam, bisa dibilang letusan ini begitu mencekam. Pasalnya, letusan tersebut menimbulkan kerusakan bahkan pada 5 daerah setempat. Selain itu, dilaporkan juga letusan tersebut memakan korban jiwa sebanyak 60 orang dan 19 orang relawan terperangkap tanah longsor.

5. Sejak 2011 Berstatus Waspada

Aktivitas vulkanik Marapi Sumbar sejak Januari 2022 memang cenderung fluktuatif. Bahkan, sejak Agustus tahun 2011 gunung api tersebut tersebut berstatus waspada atau level II. 

Beberapa hari lalu, gunung api ini kembali mengalami erupsi. Namun meski kembali erupsi beberapa hari lalu, tingkat aktivitas gunung api masih berada pada level II. 

Dengan status waspada tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat setempat. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan tersebut yakni;

  • Masyarakat sekitar serta wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga 3 km dari kawah dan puncak.
  • Masyarakat sekitar diharapkan tetap tenang dan tak terpancing isu atau hoax mengenai letusan Gunung Marapi

Demikian ulasan mengenai fakta gunung Marapi Sumbar yang beberapa waktu lalu kembali mengalami erupsi. Semoga informasi ini bermanfaat.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI