Menteri BUMN Ancang-ancang Sebut Harga Pertamax Bisa Naik Lagi, Kok Bisa?

Senin, 09 Januari 2023 | 12:30 WIB
Menteri BUMN Ancang-ancang Sebut Harga Pertamax Bisa Naik Lagi, Kok Bisa?
Pengendara mengisi BBM di sebuah SPBU di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir kini beri ancang-ancang kepada publik untuk mengantisipasi harga BBM jenis Pertamax naik di beberapa waktu ke depan.

Adapun melihat kondisi pasar minyak bumi sebelumnya, publik dapat bernafas lega lantaran terjadi penurunan harga BBM global. Publik beberapa waktu yang lalu dan hingga kini menikmati harga Pertamax dalam harga yang relatif murah yakni Rp 12.800 per liter. 

Kendati Pertamax kini dibanderol dengan harga yang bersahabat bagi kantong, Erick meminta kepada publik agar mewaspadai perubahan pasar minyak bumi dunia yang kerap mengalami perubahan dadakan. 

Alasan Pertamax bakal naik: Pasar minyak dunia tak menentu

Baca Juga: Caplok Saham SMBR, SIG Siap Transformasi Industri Semen Secara Besar-besaran

Erick Tohir sontak memberi sinyal bahwa Pertamax akan naik. Ia mempertimbangkan kondisi pasar minyak global yang tak menentu.

Erick mengungkap bahwa perubahan tersebut paling dekat terjadi pada pekan depan hingga bulan depan pada Februari mendatang.

"Kemarin, pemerintah, karena minyak dunia harganya turun, BBM yang sesuai dengan harga pasar seperti Pertamax kita turunkan. Namun kita juga harus waspada karena bukan tidak mungkin harga Pertamax bisa naik lagi, minggu depan atau bulan depan,” beber Erick melalui keterangan resmi, Minggu (8/1/2022).

Meski memberi sinyal kenaikan harga BBM, Erick menjamin pemerintah akan membuka data setransparan mungkin. Dia juga menjamin, jika harga minyak dunia turun, maka harga Pertamax akan turun.

Erick juga mengatakan bahwa beberapa jenis BBM masih tetap disubsidi oleh pemerintah untuk membantu masyarakat. Pertalite masih disubsidi, Rp 1.000 lebih, Solar masih disubsidi dibantu pemerintah Rp 6.500.

Baca Juga: Resmi Turun, Deretan Harga BBM Pertamina Non Subsidi per 9 Januari

"Pertamina selama bulan Januari sampai Agustus 2022 membantu memberikan bantuan sebesar Rp 10 triliun. Itu kita lakukan. Artinya Pemerintah hadir jika rakyat memerlukan," kata Erick.

Erick dalam kesempatan yang sama juga memaparkan program pemerintah berupa operasi pasar agar harga sembako stabil dan tidak bergejolak naik, melihat dari kondisi pasar global yang kerap mengalami gejolak.

“Operasi pasar Sembako terus kita dorong supaya harga kebutuhan pokok tidak bergejolak naik. Saya baru mendapatkan data bahwa harga pangan dunia naik 14 persen. Itu tertinggi sepanjang sejarah. Kita harus sama-sama mengintervensi dan mengatasi hal-hal seperti ini,” beber Erick.

Harga BBM terkini

Mengutip dari situs resmi Pertamina, harga BBM untuk berbagai jenis adalah sebagai berikut:

  1. Pertamax di wilayah Pulau Jawa turun Rp 1.100/liter menjadi Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.900/ liter,
  2. Pertamax Turbo juga turun Rp 1.150/liter menjadi Rp 14.050/liter,
  3. Dexlite dipatok sebesar Rp 16.100/liter atau turun Rp 1.200,
  4. Pertamina Dex juga terpantau turun Rp 2.050/liter menjadi Rp 16.750/liter

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI